제 35 휘 ❝ A Beginning. ❞

2K 225 95
                                    

마지막 휘
( Final Chapter )

"Please just hug me, hug me even for a while. Without any words, please just run towards me. With my lonely and uneasy heart, I'm still here waiting for you. I love you."

play the multimedia and repeat it.

Chanyeol masih tidak ingin melepaskan tangan Wendy yang sedari tadi digenggamnya. Ia hanya diam sambil memandangi pautan tangan tersebut, memikirkan begitu banyak hal. Tentang bagaimana kedepannya dan bagaimana hidupnya nanti setelah malam ini berakhir. Ketakutan yang Wendy katakan beberapa saat yang lalu membuatnya ikut merasakan kehilangan. Bahkan ketika tangannya menggenggam begitu erat mendekat pada tubuhnya, Chanyeol sadar bahwa Wendy hanya semakin jauh darinya. Semakin ia memaksa untuk terus berada di dekatnya, semakin jauh juga jarak yang bisa membawa mereka untuk kembali.

"Uri geumanhaja." Ucap Wendy, ia menolehkan wajahnya pada Chanyeol yang masih diam menatap ke arah tangannya itu. ( Ayo kita hentikan ini. )

Tidak ada jawaban, Chanyeol justru semakin mengeratkan tangannya, "Park Chanyeol.. Jika kau terus begini, kita hanya saling menyakiti. Jadi kumohon biarkan hari ini berakhir." Ujar Wendy lagi, ia berusaha untuk melepas genggaman tangannya tapi Chanyeol menahannya dengan sangat kuat.

Wendy kesulitan untuk bertahan jika begini, ketika ia mengharapkan hari ini cepat berakhir agar rasa sakit tidak akan mengikutinya, Chanyeol justru ingin bertahan dengan rasa sakit itu. Sekali lagi Wendy berusaha untuk melepaskannya, kali ini lebih terasa seperti menghempaskannya. Genggaman itu terlepas.

"Sebentar saja, aku berjanji hanya lima menit." Chanyeol menahan lengan Wendy ketika perempuan itu hendak berdiri dari duduknya, sayangnya Wendy kembali menolak tangan Chanyeol. Tangannya menarik tangan Chanyeol agar menyingkir dari lengannya, kemudian ia berdiri sambil sedikit membenarkan letak mantelnya. Ia juga menggosok hidungnya sebentar lalu merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karena terlalu lama menangis di pelukan Chanyeol tadi.

"Kau sudah memintanya puluhan kali."

Sebenarnya mereka berdua tidak jauh berbeda, Chanyeol juga terlihat sangat kacau dengan rambut yang sedikit kusut. Kini keduanya berdiri saling berhadapan, untuk sesaat Wendy kebingungan karena pandangan Chanyeol yang begitu intens. Ia pun segera menundukkan kepalanya.

"Tidak bisakah kau tetap bersamaku? Apa salahnya jika kita berdua kembali bersama!? Tidak ada lagi yang mengganggu hubungan kita, Seungwan-aa, Seh Young sudah pergi dari sini, Donghae juga telah selesai denganmu, dan Mark menyerah denganmu. Apa yang membuatmu begitu ragu denganku?? Aku tidak akan meninggalkanmu."

Chanyeol mencoba untuk memegang kedua pundak Wendy, memaksa perempuan itu untuk menatap matanya. Meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dan Wendy tidak bisa berkata apa-apa, yang ia lakukan hanya diam sambil menundukkan kepalanya. Sungguh ia tidak ingin air matanya kering karena terlalu banyak menangis.

"Kita akan baik-baik saja, percaya padaku. Dan jika kau mengkhawatirkan kesehatanmu, aku akan membantumu melupakan semuanya. Tentang semua yang pernah terjadi, aku akan menggantikan ingatan burukmu itu dengan hal yang lebih menyenangkan. Kau tahu kan aku bisa melakukannya, eoh?" Ucap Chanyeol lagi, nada ucapannya terdengar lebih putus asa kali ini, "Aku akan melepas karirku juga jika kau mau dan kita akan tinggal bersama. Uri gyeolhun-haja." ( Ayo kita menikah. )

Wendy membulatkan matanya, menatap wajah Chanyeol yang terlihat sangat putus asa itu. Dia tersentuh, tentu saja. Tapi untuk menerima ajakan Chanyeol, sekarang bukanlah waktu yang tepat. Wendy bersungguh-sungguh akan mengakhirinya dengan Chanyeol hari ini. Apapun yang berhubungan dengan Chanyeol harus segera di akhiri. Ada banyak alasan yang membuat Wendy tidak bisa melanjutkan semuanya

Room [ WENYEOL ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang