Suara bising di dalam aula ini tiba-tiba menyadarkanku bahwa aku masih diantara tiga perempuan yang sedang terheran. Mereka bergantian melihatku.
Spontan kulepaskan tangan Wendy yang sedari tadi kugenggam.
"Ayo, kita bicara disana." ucapku akhirnya sambil mengisyaratkan mereka agar mengikutiku, yang jelas sedikit jauh dari kerumunan orang-orang.
Mereka bertiga mengikuti, duduk tepat di depanku, dan Wendy di sampingku. Aneh, aku serasa dihakimi sekarang.
Raut wajah Taeyeon Nuna yang bertanya-tanya dan keingintahuan maknae Red Velvet ini membuatku sedikit tertekan, mungkin. Pasalnya aku tidak pernah kepergok sekalipun dengan wanita manapun. Terlebih lagi Wendy, yakin dia juga tidak pernah terlihat bersama lelaki.
"Chanyeol-aa, kau datang dengan Wendy? Kenapa?"
Alisku menaut heran, "Kenapa memangnya jika aku benar-benar datang bersama Wendy? Ada yang salah?"
Taeyeon menghela nafasnya, sekilas ia menatap Wendy yang sedang menunduk dengan tangan terpaut gelisah.
"Kalian ada hubungan apa?" pertanyaan yang bagus. Sudah jelas jawabannya tidak ada.
"Tidak ada, kami hanya berteman, Nuna."
"Eonni! Tadi kau bilang tidak datang, bisa jelaskan ada apa apa kau dengan Chanyeol Sunbae?"
Wendy mengangkat wajahnya menatap Yeri, kuamati dia lekat-lekat, entah apa yang akan dikatakannya.
Matanya berkedip gelisah, sudah ditebak pasti ia sedang mencari jawabannya. Semua mata tertuju padanya tak terkecuali aku yang juga menatapnya. Ia melirikku sekilas, meminta bantuanku, aku tersenyum kecil. Menggemaskan sekali, pikirku.
"Eonni!? Kenapa diam? Ada yang kau sembunyikan?"
Okay, aku tidak akan membantunya.
"Uhm... Chanyeol Sunbaenim yang mengajakku kesini." Bibirnya mengulum, menyembunyikan kegugupannya.
"Iyaaa, kami tahu maksudmu itu, Wen, tapi kau ada hubungan apa dengan dia sampai kalian datang bersama, dan tadi... berpegangan tangan." balas Taeyeon sambil menanti jawaban lebih jelas dari Wendy.
Kulihat Wendy semakin gelisah di sampingku, tangannya ia mainkan acak. Aku tertawa, dan ini kelepasan.
Mereka semua memandangku heran, aku tersenyum. Kali ini aku akan membantunya menjawab, kurasa dia tidak ahli berbohong.
"Dengarkan, Nuna, Yeri, aku dan Wendy tidak ada hubungan apa-apa, Yesung Hyung tadi menelfonku jika tidak ada Wendy disini padahal sedang tidak ada schedule kan. Ia menyuruhku menjemputnya karena kebetulan untuk menuju kesini harus melewati dormnya. Sudah, jelas?"
Wendy menatapku tak percaya, dan kutatap dua perempuan di depanku ini hanya mengangguk mempercayaiku.
Dua wanita di depanku ini beranjak dari tempat duduknya, "Yeol, ajak Wendy untuk bergabung juga."
Aku tersenyum. Wendy yang duduk disebelahku ini hanya menatap dua wanita yang sudah pergi terlebih dahulu.
"Kau mau ikut mereka? Ayo."
Aku yang hendak berdiri ditarik kembali olehnya, yang spontan menghadapku dan menarik tanganku. Ia melihatku, dan terdiam.
Matanya menarikku untuk tetap menatapnya, entah kenapa aku merasakan sensasi aneh. Seperti ingin terus menatapnya, dan tangannya yang masih memegang pergelangan tanganku, aku masih ingin seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Room [ WENYEOL ] ✔️
FanfictionChanyeol dan Wendy, pertemuan mereka di dalam ruang latihan. Dimana mereka memulai dan mengakhiri semuanya. Setelah melewati banyak hal yang sangat rumit, dari rumor dating, pengakuan agensi, sampai kisah mereka dengan orang ketiga. Tidak ada roman...