제 4 휘 ❝ Surprise. ❞

2.1K 299 8
                                    

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Wendy dan Chanyeol sering bertukar sapa lewat telepon, yang entah terjadi begitu saja setiap malamnya.

Tepat pukul sepuluh malam, ponsel Wendy berdering, tertera nama Park Chanyeol seperti biasa. Ia mengangkatnya dengan senyuman.

"Halo." sapaan singkat malu-malu ini sudah biasa dilakukannya.

"Halo, bagaimana hari ini, Wen?"

"Seperti biasa, memenuhi schedule, lalu pulang, menonton tv, membereskan dorm, dan mengangkat telponmu."

Chanyeol terkekeh kecil di seberang sana karena kalimat terakhir Wendy, mungkin karena sudah menjadi rutinitas hal tersebut dapat secara gamang di ucapkan Wendy. Tidak bisa disalahkan, Chanyeol memang selalu menelponnya, dan Wendy dengan senang hati mengangkatnya.

"Kau tidur sendiri?"

"Bersama Seulgi, tapi sekarang dia sedang tidur dengan Joohyun Eonni, kenapa Yeol?"

Nama panggilan mereka masing-masing sudah berubah menjadi sangat akrab. Awalnya mereka memang masih belum terbiasa, tapi semakin lama menjadi lebih dekat. Berawal dari ketidaksengajaan di ruang latihan, lalu berubah ingin terus bertemu, dan akhirnya mendambakan suara satu sama lain.

"Tidak apa-apa, hanya saja mungkin akan sedikit canggung jika mereka mengetahui kita sering bertukar sapa tiap malam."

Wendy hanya tersenyum, meskipun Chanyeol tidak dapat melihatnya.

"Kau besok ada schedule, Wen?"

"Tidak ada. Ingin bertemu?" Wendy segera membungkam mulutnya, sial, sudah sering dirinya berkata tanpa berpikir panjang. Ia merutuk dirinya sendiri yang terlalu bertingkah tergesa-gesa.

Dirinya semakin meradang saat lelaki di telfonnya tertawa, "Kau bisa? Kujemput besok, okay?"

"Tentu saja.."

"Wen," Chanyeol membenarkan posisi tubuhnya di seberang sana.

"Ya?"

"Dulu, kau bagaimana bisa berkenalan dengan Donghae hyung..?"

Wendy terdiam, ia berpikir untuk sejenak. Membicarakannya akan membuat kenangan masa lalu kembali ia ingat. Menyakitkan memang, tapi orang yang berbicara dengannya ini sudah hampir keseluruhan tahu tentang cerita kelamnya.

Dirasa Wendy tak mengatakan apa-apa dan hanya ada nafas tak beraturan, Chanyeol sedikit kembali ke posisinya semula yang hanya teman, ia menyela kembali perkataannya, 

"Kalau kau keberatan, tidak perlu kau ceritakan, hm?"

"Dia yang mengajakku berkenalan, dia orang pertama yang ku kenal saat menjadi trainee, dia yang mencari tahu tentang ku lebih dulu, dan dia yang mendekati dulu."

Nafasnya memburu, Wendy berbicara sangat cepat dan terkesan terburu-buru.

"Kau tidak apa-apa, Wen? Aku tidak akan memaksamu bercerita, kok, Okay?"

"Kau mau mendengarkan ceritaku kan? Aku butuh tempat untuk mencurahkan semuanya."

"Tentu saja, berceritalah, tidak perlu terburu-buru."

Room [ WENYEOL ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang