2

3.3K 173 4
                                    

          Bel masuk tanda waktu istirahat telah sepuluh menit yang lalu. Ketiga teman Allea pun sudah kembali ke habitatnya masing-masing. Allea berjalan tergesa - gesa karena setelah ini jam pelajaran fisika.Duh...., bisa-bisa mampus kalo telat masuk apalagi di tambah gurunya adalah Bu Astuti,salah satu guru killer di antara jajaran guru ter-killer di SMA Pelita Bangsa.

           Allea menghentikan langkah kakinya ketika seseorang menarik tangan kanannya.Ia menoleh, ternyata orang itu adalah...Reyhan. Si Curut Selokan!

"Lepasin! LepasinRey!!!," teriak Allea meronta-ronta berusaha melepas tangan Reyhan dari tangan kanannya.

"Enggak! Gue nggak akan lepasin lo !"Tukas Reyhan yang semakin mengeratkan cekalan tangannya.

"Ya udah ,gue bakal gigit tangan lo ,"ancam Allea.

"Gigit aja,gue nggak peduli,lagian tadi gue habis makan pake sambel ,"sahut Reyhan santai dan tentu saja perkataaannya adalah bohong, Reyhan sama sekali tidak makan sambel. Allea pun mengurungkan niatnya karena dia sangat anti dengan unsur pedas apalagi sambel.

"Lepasin cuy! Nanti keburu Bu Astuti dateng,"bersikeras Allea masih mencoba melepaskan tangan kanannya dari Reyhan.

"Gue bakal lepasin lo,tapi ada syaratnya,"tawar Reyhan mencetak senyum jahil.

Allea mendengus kesal,"Apa? Buruan deh!"

"Lo harus bolos pelajaran fisika sama gue ,"jawab Reyhan disertai senyum devil nya.

Pupil mata Allea terbuka,"Hah? Apa? Bolos sama lo? Nggak! Gue nggak mau!" Tolaknya mentah.

"Ya udah ,kalo gitu gue nggak akan lepasin tangan lo,"ancam Reyhan .

"Gimana? Masih mau nolak?"

"Ya udah deh,tapi cuman hari ini aja,"setujui Allea pasrah. Toh cuman sehari kan? Tidak akan terlalu menganggu reputasinya sebagai murid rajin anti membolos.

"Oke, ya udah kita pergi sekarang lewat gerbang belakang," ajak Reyhan yang diangguki kepala oleh Allea.

***

       Sepanjang jalan,Allea tak hentinya merutuki Reyhan dengan sumpah serapahnya dalam hati. Cewek itu berjalan sambil bersedekap tangan dibelakang Reyhan sambil menatap tajam punggung cowok itu. Ingin sekali Allea menendang Reyhan sampai ke Saturnus!

"Sialan! Pengen gua jedotin tembok tuh anak!" Gumam Allea pelan.

     Beberapa saat kemudian, mereka sampai di gerbang belakang sekolah.Reyhan berjalan ke arah seorang tukang sapu yang biasanya membawa kunci gerbang belakang.Nampak cowok itu tengah berbicara sesuatu pada tukang sapu itu,kemudian ia mengeluarkan uang dari kantong sakunya dan diberikan pada tukang sapu itu.

"Ngapain lo diem disini?," tanya Reyhan saat berada di hadapan Allea.

"Nungguin lo lah," jawab Allea enteng.

"Gue nggak usah di tungguin juga nggak akan ilang."

"Ya udah yuk," Reyhan merangkul pundak Allea tapi langsung di tepis oleh Allea.

"Ah apaan sih! Sok kenal sok dekat!"tegas Allea dengan tatapan sadis mengarah ke Reyhan.

"Ya udah kenalan aja sekarang, nama gue Reyhan Bagaswara. Orang terganteng di dunia ini," Reyhan mengulurkan tangan kanannya sambil tersenyum jahil ke arah Allea.

"Jabat tangan gue dong,Al," pinta Reyhan menaik turunkan kedua alisnya.

Allea memutar bola matanya malas. Setelah itu pergi dari hadapan Reyhan begitu saja.

"Al...Allea...katanya mau kenalan , woyy!!!"

         Allea hanya geleng geleng kepala. Cewek itu terus melanjutkan langkahnya kakinya tanpa mempedulikan Reyhan yang terus meneriaki namanya di belakang.

Dasar cowok gila!,batin Allea.

     Reyhan masih berdiri di tempat, cowok itu menatap punggung Allea. Sekilas senyum samar mengembang di pipinya.

"Gemes deh liat lo marah Al," Reyhan berujar pelan.

  

***

Vote and komen di tunggu yaa

Thanks

                 

Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang