19

2K 72 2
                                    

       Allea kini tengah mengikuti ekstrakurikuler dimana semua peserta ekstra tari harus mengikuti gerakan dari pelatih ataupun senior yang sudah menguasai tarian . Allea berada di baris kedua dari depan dan posisinya berada paling pojok kanan .

       "Ayo , sekarang posisinya berubah hadap ke kanan ," ujar seorang pelatih lalu semua peserta ekstra tari merubah posisi hadap kanan dan otomatis Allea kini berada di baris depan . "Kemudian , geleng-geleng kepala perlahan sambil duduk diatas kaki ," perintah pelatih itu lagi .

        Allea menggeleng - gelengkan kepala sesuai perintah pelatih lalu perlahan lahan ia duduk diatas kaki . "Oke , selanjutnya kipaskan selendang ke atas kanan kiri sejajar dengan kepala ," perintah pelatih itu lagi .

       Saat Allea mengkipaskan selendang ke arah kanan , ia terkejut melihat Reyhan tengah menatapnya terang - terangan maka dengan sigap Allea pun membuang muka . Tapi walau begitu  Allea tidak jera , justru yang ada dia kembali menatap ke arah kanan dan mendapati Reyhan masih menatapnya diikuti seulas senyum khasnya . Senyum yang begitu manis sampai menampakkan kedua lesung pipinya .

*********

         Tepat pukul lima sore ekstra diakhiri , betapa senangnya Allea karena sejak tadi siang dia belum makan nasi . Allea pergi mengambil tasnya didepan kelas X-1 , setelah mengambil tasnya Allea berjalan menuju gerbang atas .

        Allea kini berada di depan gerbang atas sembari menelpon ayahnya supaya segera menjemput Allea karena kondisi perutnya sangat mendramatiskan .

          "Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif , silahkan hubungi sesaat lagi ," terdengar suara operator saat Allea menelpon ,lalu ia segera mematikan telepon dan menyimpan ponselnya di saku rok .
  
            Langit mendung ditambah suasana jalan yang mulai sepi membuat Allea merasa ketakutan . Angin dingin merasuk ke dalam tubuhnya hingga ia memilih untuk menunggu di halte dekat sekolah sekalian berjaga - jaga kalau hujan turun begitu saja . Ia berjalan menuju halte dan menempatkan diri di kursi dengan tubuh lemas yang bersandar . Allea tertidur mungkin hanya beberapa menit saja lalu ada seseorang yang menepuk pundaknya .

"Al , bangun woyy ! ," teriak seseorang itu .

"Al , bangun ini udah malem pe'a ," lanjut orang itu .

Allea membuka mata lalu mengerjapkan matanya dan menoleh ke arah suara yang begitu ia kenal , ya  itu adalah suara Reyhan .

"Gu..gue dimana ? ," tanya Allea sambil mengusap matanya dengan tangan .

"Di halte pe'a."

"Masa sih ?, perasaan gue tidur dikamar ," tanya Allea masih setengah sadar dari tidurnya .

"Nih , air buat cuci muka lo , biar fresh biar nggak halu ," ujar Reyhan sambil memberikan botol berisikan air . Allea mengambil botol dari tangan Reyhan lalu menuangkan air di telapak tangannya dan membasuhkan air itu ke muka .

"Oh iya , gue ketiduran di halte ya , gue kira gue tidur di kamar ," ujar Allea nyengir .

"Nih , botolnya , makasih ."

"Ye , sama-sama."

"Oh iya , lo kok belum pulang sih padahal ini mau setengah enam loh ."

"Iya , gue nungguin papa gue jemput , makannya sampe ketiduran juga deh disini habisnya gue capek banget ."

"Ya udah , bareng gue aja , lagian kan rumah kita searah juga kan , daripada lo disini sampe malem kan justru bahaya ."

"Enggak ah , gue mau nungguin aja paling ntar lagi nyampe kok ."

"Beneran ? , ntar kalo lama gimana ? , mendingan  lo SMS dulu gitu sekalian gue tungguin deh  ."

"Iya deh."

         Allea mengambil ponsel nya lalu ia menuliskan pesan pada ayahnya supaya segera menjemput .

Allea : Pa , jemput Allea sekarang .

Papa : Papa nggak bisa Dek , soalnya papa hari ini lembur sampe malem , kamu pulang sendiri ya .

Allea : Ya .

         Allea segera mamatikan ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas . "Gimana , Al ? , dijemput nggak ? ," tanya Reyhan . "Nggak , papa gue lembur sampe malem soalnya ," jawab Allea . "Ya udah bareng gue aja , nggak papa kok , lagian juga gratis ," ujar Reyhan . Allea diam lalu ia pergi meninggalkan Reyhan di halte . Reyhan menatap Allea heran .

"Yuk , buruan , gue capek nih ," ujar Allea dari jauh . Reyhan yang tadi heran berubah dengan seulas senyum samar di bibirnya .

"Iya , gue ambil motor dulu ." Balas Reyhan lalu pergi ke parkiran sekolah untuk mengambil motornya .

Happy reading ya..., sorry nih kalo kata katanya agak gimana gitu hehe maklum baru pemula .

Jadi , kalo kalian ada yang mau komen soal kata katanya juga gapapa kok .

See you....😆

Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang