38

1.5K 78 0
                                    

           Disekolah Reyhan mulai menjalankan misinya , menjauhi Allea. Lelaki itu benar benar menjauh , ia mepakukan ini karena permintaan Allea. Benar begitu bukan?

         Contohnya saat ini , Reyhan tengah berjalan di lorong sekolah hingga mata coklat pria itu mendapati Allea bersama teman temannya dari kelas lain , termasuk gadis yang kemaren di besuknya. Yup Tania!!!

"Pagi Reyhan!!," sapa Tania ramah.

Reyhan mengangguk , tersenyuk kecut mendapati Allea benar benar tidak menyapanya bahkan ia juga tak melirik Reyhan sedikitpun.

"Pagii," balas Reyhan menunjukkan senyum kecilnya yang terpaksa.

Andai yang nyapa Allea , gue bakal tersenyum lebar selebar empangnya mang Adji.

         Allea diam , ia memilih memainkan ponselnya. Membuka kunci ponselnya , membuka menu , melihat lihat galeri , memutar mutar menu dan di ulang ulang kek gitu!

"Ya udah kalo gitu..gue...kelas dulu ya," Reyhan tersenyum kecut lalu pergi menuju kelas.

"Iya Reyhan , hati hati yahh," balas Tania riang gembira.

Allea mematikan ponselnya , menaruhnya kedalam kantong saku.

Allea menghela napas dalam, "Maaf Rey...," ucapnya pelan mungkin hanya Allea dan Tuhan yang tau.

***

       Bel istirahat berbunyi , Allea yang berjalan ke bangku Reyhan beserta kotak makan ungu yang di titipkan bundanya tadi.

"Rey..."

"Hm." Balasnya sambil memainkan games yang ada di ponselnya.

"Nih , buat lo dari bunda."

Reyhan mempause gamenya , pria itu kini menatap ke arah Allea yang berdiri disampingnya saat ini.

"Buat gue?."

Allea mengangguk pelan.

"Isinya apa?."

"Tadi bunda coba buat kue , terus dia minta gue kasih ke lo buat nyicipin kue ini."

Reyhan menaruh ponselnya , lelaki itu meraih kotak makan ungu.

"Makasih , sampein ke bunda juga ya Reyhan kangen sama bunda."

"Lo kangen sama bunda?."

"He em."

"Dateng aja ke rumah , gue nggak larang ko."

"Iya deh nanti kapan kapan aja gue main , tapi sampein ya ke bunda Reyhan kangen."

"Iya , ya udah gue kantin," Allea berbalik badan. Tak lama lengannya di tahan oleh Reyhan.

"Kenapa?."

"Lo boleh jauhin gue , tapi jangan anggap gue bagaikan orang asing , gue nggak suka."

"Maaf."

Reyhan berdiri disamping Allea,"Gue sayang sama lo,"bisiknya di telinga Allea. Membuat gadis itu panas dingin.

Reyhan menjauhkan tubuhnya sedangkan Allea langsung melanjutkan langkah kakinya menuju kantin.

"Lo udah buat gue menderita karena cinta Al , gue sayang sama lo," lirihnya sambil menatap ke arah punggung Allea.

***

Saya tdk bisa berkata kata lagi pemirsa , hehe:)

Ditunggu ya vote and komen nyaaa!!

Love you:)

Salam

rizrisma:)





Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang