32

1.6K 59 0
                                    

   ″Merelakan bukan berarti tak baik untuk kita , tetapi merelakan adalah mengikhlaskan untuk yang terbaik.″
       

         "Al , lo kenapa sih kok kayak bingung gitu ?," tanya Nayla pada Allea yang berada di hadapannya sekarang , tetapi Allea tidak menyahutnya sedikitpun .

"Al...," Nayla mengambil satu tangan sahabatnya itu .

"Lo mikirin Tania ya ?," tebak Nayla .

Allea mendongak , menatap manik mata Nayla lalu menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Iya Nay , gue bingung."

"Bingung kenapa ?."

"Gue bingung apa yang harus gue lakuin kalo Tania marah sama gue gara gara Reyhan ," Allea menyandarkan tubuhnya di kursi .

"Terus??."

"Ya...gue takut Nay , gue nggak rela."

"Nggak rela kenapa ? , jangan bilang lo mulai suka ya sama Reyhan?."

"Gue nggak tau Nay ."

"Al...nggak usah bohong deh , gue tau lo suka kan sama Reyhan , dan lo nggak rela ngelepasin dia sama Tania."

"Gue sih rela rela aja , tapi gimana perasaan Reyhan nanti kalo gue nyuruh dia terima Tania secara paksa ."

"Reyhan pasti bakal rela kalo lo pun rela , ini demi Tania Al ."

"Iya Nay , nanti gue coba ngomong sama Reyhan yah." Nayla mengangguk pelan.

***

             Nayla dan Allea berjalan menuju ruang ICU tempat Tania dirawat sekarang . Hingga keduanya mendapati Tante Ria , Sara , dan kerabat kerabat Tania yang tengah menunggu di luar ruangan itu .

"Sara!!," panggil Nayla pada Sara yang kini tengah berdiri sambil mengecek ponselnya .

"Nayla , Allea ," balas Sara . Nayla dan Allea pun menghampirinya .

"Lo lama banget sih ," protes Sara pada kedua sahabatnya itu .

"Tuh , Nayla tuh yang buat lama," Allea menunjuk Nayla disampingnya dengan dagunya .

"Ehehe , maaf Sar , gue tadi minum di tempatnya dulu," Nayla nyengir .

"Btw Tania gimana?," tanya Allea .

Sara menggeleng pelan, "Belum ada kabar dari dokter."

JLEB!!

           Satu kalimat itu berhasil menusuk dada Allea , bahkan rasanya ia ingin menangis sekarang . Pasalnya Tania jadi begini juga karena salahnya juga .

Maafin gue Tan...

            "Eh Nayla , Allea , kalian kapan datang," kata Tante Ria yang menghampiri mereka,"Barusan aja Tante,"balas Nayla sambil menyalimi Tante Ria begitupun juga Allea .

"Oh iya , Allea , Tante nemuin surat di kamar Tania waktu Tante bersihin kamarnya Tania pas kemaren Sabtu , dan kayaknya surat itu buat kamu soalnya ada tulisan nama kamu di amplopnya ," lanjut nya . Allea diam .

"Bentar Tante ambil dulu yah di tas," Tante Ria membuka tasnya .

"Nih," Tante Ria menyodorkan amplop warna pink pada Allea .

Allea meraihnya,"Makasi Tante."

"Iya , sama sama."

                 Allea pergi ke taman rumah sakit setelah meminta izin kepada teman temannya . Ia pun duduk dikursi taman , membuka amplop warna pink itu dan mengambil secarik kertas yang berada di dalamnya .

Rasa sakit terus menikamku
Rasa cemburu terus menghantuiku
Rasa bimbang terus menerkamku
Rasa takut  terus meraja lela .

Tapi , bagaimana ? Aku hanya bisa bungkam dan terus bersembunyi di balik rasaku ini .

Aku takut!!! , takut membaginya!!

Sudah lama , sangat lama sekali daku menyembunyikan semua perasaan yang terus mengalir ini .

Dan sekarang mencoba berbagi dengan seseorang yang sama berperasaan , yang sama punya rasa . Ah , sudahlah biar saja semua ini menjadi luka , luka yang tersirat dalam hati .

TESS!!

        Satu air mata jatuh di pipi Allea , jujur Allea tak tau kalau sedalam ini kah Tania menulis kan surat padanya , sedalam itu kah yang ia rasa? Lalu mengapa ia tak pernah membaginya sejak awal , kenapa baru sekarang ia bagi ? Padahal Allea kini juga telah mencintai yang Tania cintai .

Gue harus rela , gue harus rela demi Tania ...

***

Lama update yahh , sorry nih soalnya lagi nggak mood ehehe:)
Tapi demi kalian aku bela belain buat update😂

Btw makasih yaa yang udah mau mampir di cerita aku , makasih juga yang udah vote , komen , baca , tambahin ke reading list , ke perpustakaan , dan makasih banget bagi yang udah follow aku , kalian emang pembaca terbaik deh😄

Happy reading terus yahhh jangan bosen sama cerita aku

Oh iya bagi yang mau kasih pesan ke

Allea

Reyhan

Tania

Silahkan komen disini oke

Tertanda

rizrisma🙏

Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang