40

1.7K 83 3
                                    

  Hal yang paling rumit ialah harus memilih antara cinta atau sahabat.

***

  Bel pulang sekolah berbunyi , membuat para siswa SMA Pelita Bangsa ngacir. Tapi tidak dengan Allea , gadis itu masih berada di kelasnya. Duduk bersandar di tembok paling belakang.

"Al...," panggil seseorang.

Allea mendongak , mendapati Reyhan berdiri di hadapannya sekarang.

"Apa?," tanyanya dengan suara serak.

"Pulang yuk," ajaknya.

Allea menggeleng lemah.

"Pulang Al," lanjutnya. Dan Allea masih saja menggeleng.

"Tinggalin gue sendiri," balas Allea.

Reyhan mendesis berat , lelaki itu berjongkok di hadapan Allea.

"Pulang Al."

"Gue nggak mau!!." Bentak Allea.

         Reyhan mengambil dagu Allea dengan tangan kirinya , sedangkan tangan kanannya menyingkirkan rambut yang menutupi wajah gadis itu , menyelipkannya ke belakang.

"Tatap gue!!."

"Enggak."

"Tatap gue Al!!!."

"Enggak."

"Al...pliese... tatap gue!!."

Allea mendengus kesal , gadis itu menatap ke arah Reyhan.

"Gue tau alasan lo jauhin gue," ucapnya.

Allea diam.

"Karena Tania kan??," tanyanya.

       Jantung Allea tiba tiba berhenti berdegup , dadanya sesak. Ia kekurangan oksigen!!

"Tau dari mana?."

Reyhan memajukan wajahnya , lelaki itu berbisik tepat di telinga Allea.

"Gue tau karena gue tadi denger percakapan lo waktu di kamar mandi," bisiknya.

Allea tertegun , tubuhnya menegang tiba tiba.

Reyhan menjauhkan wajahnya , mata coklatnya masih menatap manik mata Allea.

"Iya kan??." Reyhan menaikkan satu alisnya.

"Jawab Al."

"Jawab Al." Reyhan menggoncangkan tubuh Allea.

"Al..."

"Iya Rey , maaf...," lirih Allea.

"Iya gapapa."

          Tanpa hitungan Reyhan memeluk tubuh Allea , membiarkan Allea menangis di pundaknya. Ia tau gadis itu sangat tertekan!

"Nangis aja , mumpung ga ada orang," ucapnya.

Allea mengangguk , gadis itu menumpahkan air matanya di pundak Reyhan.

"Maaf Rey."

"Lo mau gue jadian sama Tania kan?."

"Gue akan lakuin itu buat lo."

"Maaf."

"Gue udah nyusahin lo."

"Enggak Al , gue nggak ngerasa di susahin."

"Kalo lo bisa berkorban , kenapa gue enggak bisa?."

"Makasih Rey."

"Iya , anggap aja ini bantuan dari gue."

"Gue sayang sama lo."

"Gue juga sayang sama lo."

***

Ga kerasa udh part 40

Aku mau ngucapin makasih banget buat para readers yg udh ngikutin cerita aku sampe sini. Kalian emang terbaik deh!!

Oh iya happy new year yahh🎉🎉 , semoga di tahun 2019 ini apa yg kita harapkan bisa tercapai... Amin..

Jgn lupa vote dan komen ya

Salam

Allea Fifiana








Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang