29

1.7K 64 2
                                    

Reyhan Story

           "Tembak nggak ya , duhh gue belum terlalu siap sih ," batin Reyhan sambil menatap ke arah Allea yang tengah menyantap makanannya .

        "Gimana ya...duh , entar kalo di tolak gimana dong , entar Allea nganggep gue musuh lagi dan lebih horrornya Allea bakal makin benci ," lanjutnya sambil mengusap wajahnya frustasi .

"Al..., ekhm..., gue mau ngomong sesuatu sama lo ,"ucap Reyhan ragu .

"Ngomong apaan sih , ngomong tinggal ngomong susah amat ," Allea masih asik menyantap makanannya , mungkin faktor kelaparan .

"Em..., gu..gue em...maksudnya lo mau nggak jadi TTM gue ?," lanjut Reyhan membuat Allea nyaris tersedak .

"Eh Al , minum dulu nih ," Reyhan memberikan gelas berisikan jus jambu pada Allea lalu Allea pun meraihnya dan meneguknya .

"Huh untung aja...," Allea menghela napas .

"Btw lo tadi ngomong apa ? , lo minta gue jadi TTM lo gitu ?," Allea memastikan .

T..tunggu gue kok ngomongnya TTM sihh , arghh bego banget sih gue , duhh seharusnya kan pacar dong .

"Rey..., hallo , lo kenapa ?."

"Eh enggak kok , tadi ngomong ngomong sampe mana Al ?."

"Lo minta gue jadi TTM," Allea menekankan kata terakhir .

"Eh iya lupa , jadi gimana lo mau kan jadi TTM gue?," Reyhan menaikkan satu alisnya .

"Oke , mulai sekarang kita TTM an ."

Ihh nanggung banget sih , masa cuman jadi TTM doang sih , kenapa nggak sekalian pacar aja .

***

          Tania menarik napas panjang lalu menghembuskannya perlahan ,"Gue harus jauhin lo Al ,"ucapnya ,"Maafin gue yang terpaksa membuat hubungan persahabatan ini merekang , maaf Al ,"lanjut Tania diikuti aliran air mata yang mulai mengalir di pipinya .

         Disisi lain Allea yang baru saja pulang ke rumahnya langsung masuk kedalam kamar , menaruh tasnya asal lalu pergi ke balkon , merentangkan kedua tangannya sambil sesekali menghirup angin malam yang dingin .

"Reyhan Bagaswara ," ucap Allea diikuti senyum lebar yang terukir jelas di bibirnya .

          Reyhan duduk di pinggiran kasur , memandangi foto gadis yang ia rindukan di tangannya .
"Rachel...., gue kangen sama lo...,"Reyhan mengusap foto Rachel ,"Gue pengen liat senyum lo yang asli Chel , bukan senyum lo di foto ," lanjutnya masih mengusap foto Rachel .

"Btw gue udah nemuin cewek yang gue rasa kalo gue suka sama dia , tapi kenapa ya Chel tadi gue udah nembak dia terus lo tau gue nembak dia buat jadi TTM doang sih , aneh kan ya ?."

"Gue bingung Chel , gue bingung sama perasaan gue . Jujur gue belum rela gantiin posisi lo di hati gue , gue nggak rela ."

"Tapi gue juga takut kalo orang yang gue suka nggak bisa nerima gue yang kayak gini , nerima gue yang masih nggak rela lepasin lo ."

"Jadi akhirnya gue nembak dia cuman jadi TTM aja , gue tau ini menyakitkan , nanggung nanggung ,  tapi mau gimana lagi gue juga bingung Chel ."

"Chel , seandainya lo masih hidup , lo pasti ada di samping gue , dengerin semua curhatan dan masalah gue bahkan lo pasti kasih jalan keluar buat segala curhatan dan masalah gue ."

Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang