26

1.9K 67 0
                                    

            Bel istirahat berbunyi membuat Allea berlari menuju kantin secepat mungkin . Ya , Allea akan menemui teman - temannya dari kelas lain .

      Tak lama sampailah ia di markas para siswa yang kelaparan , yup kantin tentunya . Allea menatap ke seluruh isi kantin hingga matanya menangkap teman temannya yang sedang duduk di meja tak jauh dari tempatnya berdiri .

"Woy...!,lagi pada ngapain nih ?," ucap Allea sambil menggebrak meja .

"Santai aja kalik ," protes Sara .

"Iya , kebiasaan banget deh kalo nggak teriak pasti nggembrak meja ," Nayla ikut nimbrung .

"Hehe sorry , gue terlalu bersemangat nih ," Allea nyengir .

"Cie...bersemangat karena siapa ? Reyhan ?,"goda Sara .

" Ih , enggak kok , ngapain sih nyangkut - nyangkut Reyhan , males deh ,"kesal Allea sambil menarik kursi di sebelah Tania lalu duduk .

"Gue kelas ," ucap Tania tiba - tiba membuat Allea , Sara , dan Nayla bingung .

"Eh..,Tan—,"Sara meraih tangan kanan Tania tapi Tania menghentakkan tangan Sara lalu pergi .

"Ngapa sih tuh anak ?," tanya Allea pada Sara sedangkan Sara menaikkan kedua bahunya .

"Apa karena nyangkut Reyhan ?," lanjut Allea .

"Setahu gue sih Tania nggak pernah tuh ada sangkut paut sama Reyhan ," timpal Sara .

"Iya , palingan juga ngambek gara - gara tadi dikerjain sama Sara ," ucap Nayla lalu dibalas toyoran oleh Sara .

"Enak aja lo bilang ," protes Sara .

"Loh kan emang gitu ."

"Ya nggak lah kan yang tadi minum air putihnya Tania sampe habis kan lo pe'a ."

"Tapi kan tadi—," belum selesai bicara Allea memotong omongan Nayla .

"Udah deh , berisik banget sih!!,"ucap Allea berusaha melerai kedua sahabatnya .

"Dia dulu tuh ," kesal Sara sambil melipat kedua tangannya didepan dada layaknya seorang anak kecil yang lagi ngambek .

"Lo dulu ," Nayla membela diri .

"Ssst..., udah dong kalian tuh apaan sih kayak anak TK aja , malu tau di lihatin orang ."

"Sekarang gue minta kalian maafan ," ucap Allea layaknya seorang ibu yang tengah memarahi anaknya .

"Gue minta maaf , Sar ,"ucap Nayla tapi nadanya masih nggak ikhlas .

"Hm."

***

Tania Story

   
         Tania duduk dikursi taman belakang sekolah , sendirian . Kepalanya menunduk , wajahnya kini di aliri air mata .

Gue tau Reyhan nggak akan tau perasaan gue ke dia , gue tau Reyhan pasti lebih milih Allea , pasti . Atau mungkin dia akan nembak Allea .

Gue tau suka sama Reyhan itu arah yang salah , gue tau itu . Tapi gimana lagi gue udah terlanjur , terlanjur suka sama Reyhan sejak masa pendaftaran SMA. Tapi apa ? Gue nggak pernah punya waktu deket sama Reyhan sedangkan Allea dia punya banyak waktu sama Reyhan .

Reyhan (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang