Chapter 8

3.2K 151 0
                                    

Nae sedang berdiri di sebuah lorong  tempat Club malam.

"Mana sih si Natta sama Pim lama banget".Batin Nae

"Hey cantik,sendiri aja".Tiga orang laki-laki mendekati Nae dan dengan lancang mencolek dagu Nae.

"Minggir".Nae sedikit membentak

"Jangan galak-galak dong".Salah satu laki-laki memegang pingang Nae.

"Hey,...jangan kurang ajar ya,"Nae membentak.

"Ayolah kita bisa bermain di motel,dan bisa bergantian.hahahahha".Mereka tertawa jahat

"Lepaskan aku bajingan,".Nae meronta melepaskan tanganya yan awalkang di pegang oleh laki-laki itu.

"Bisakah kau lepaskan dia".Suara dari belakang ketiga laki-laki itu.

"Siapa kau gadis cantik,apa kau mau ikut bermain??".Salah satu dari laki-laki itu  menyentuh dagunya dengan cepat wanita itu memutar peegelangan tangan laki-laki itu dan membuatnya kesakitan.

"Pergilah,sebelum ku patahkan tangan kalian".ucap wanita itu mendorong dengan kasar.

Ketiga laki-laki itu berlari meninggalkan Nae dan Wanita itu.

"Terima kasih,Batz...".ucap Nae canggung

Batz tak menjawab dan pergi berlalu saja meninggalkan Nae.

**************
Di sofa sebuah club Nae,Pim,dan Natta sedang asyik bercanda ria dengan beberapa teman yang lain.

"Hey,Pim....kenapa Nae melamun dari tadi???".Tanya Natta yang sedang memperhatikan Nae

"Entah".Pim mengangkat kedua bahunya.

"Nae apa kau sedang ada masalah???".tanya Pim

"Eeemmm tidak,aku pulang duluan ya???".Nae berdiri dan hendak beranjak dari tempat itu tapi Pim menahan pergelangan tangan Nae.

"Nae,kenapa buru-buru sekali???".Pim menatap Nae kecewa.

"Eeemmm aku sedang tidak enak badan".Nae berlalu meninggalkan kedua sahabatnya.

***********
"Hey"..Baifren mengagetkan Batz yang sedang asyik membaca komik di taman kampus.

"Pllaaakkk".Batz memukul kepala Baifren dengan komik itu.

"Awwww sakit bego".Baifren meringis

"Kanapa kesini???".tanya Batz dingin.

"Aku mau mengajakmu ke pesta perusahaan malam ini".Baifren merangkul bahu Batz

"GAK MAU".Ucap Batz

"Ayolah.....sekali ini saja",Baifren memohon

"Pergilah dengan Boy,lagi pula ada Pai kan??"

"Dia bersama pacarnya,mana bisa aku pergi dengan Boy si lebay itu".

"Aahhh aku gak mau".Batz meraung

"kau mau membiarkan aku di goda laki-laki di pesta itu,bagaimana kalau aku di colek-colek.kau tau kan aku cantik".ucap Baifren manja

"Aaagggghhhh selalu saja".Batz mencubit pipi Baifren

"Jadi mau gak???".Baifren menatap Batz

"IYA".Batz sebal

********"**

Di sebuah hotel mewah pesta itu di gelar,banyak artis dan pejabat serta pemimpin-pemimpin perusahaan muda yang turut hadir.
Baifren datang bersama Batz,semua memandang kagum pada mereka berdua yang bergandengan dengan mesra.

"Kenapa ramai sekali????".ucap Batz merasa malu.

"Namanya pesta,memang kuburan sepi".Baifren mencubit pipi Batz gemas.

"Hey....Fren".Sapa Davikah pada Baifren.

"Hey,Miss....".Baifren datar

"Siapa dia???".Davikah penasaran

"Aku Batz,pacar Baifren".Batz menjabat tangan Davikah.

"Aku Davikah".Davikah tersenyum paksa

"Kak,kenapa jauh-jauh sih dari aku???".Nae menghampiri Davikah dan mengandeng tanganya.
Matanya melotot melihat siapa yang sedang berbicara dengan kakaknya.

"Apa dia pacarmu???".Tanya Baifren melihat aneh

"Bukan,dia adikku???...dan Nae ini Baifren dan pacarnya Batz".Davikah memperkenalkan Nae pada Batz dan Baifren.

"Aku sudah kenal mereka".ucap Nae datar

"Benarkah???".Davikah tak percaya

"Kami satu kampus".Sela Baifren

"Pantas saja mereka sama-sama menyebalkanya".Bisik Baifren di kuping Batz.

Batz hanya menahan senyum,mendengarnya..
Sementara  Nae menatap sendu pada Baifren dan Batz yang sangat mesra.

Nae menarik Davikah untuk duduk di kursi,sementara Batz dan Baifren turun ke lantai dansa.

"Sepertinya Miss mu menyukaimu??".Ucap Batz berbisik di kuping Baifren pelan sambil terus berdansa.

"Mana mungkin,???".Baifren tak mengubris kata-kata Batz

Baifren mekingkarkan kedua tanganya di leher Batz.

"Jangan berkebihan,".ucap Batz melotot

"Biar....aku suka".Baifren menjulurkan lidahnya

#######

Batz dan Baifren duduk di sebuah kursi setelah lelah berdansa.

"Haii...kamu Batzkan??".Sapa seorang wanita paruh baya

"Eeeehhh Tante Maria,apa kabar tante???".Batz bersalaman dan memeluk tante Maria.

"Baik Batz,kamu kok bisa di sini dan siapa si cantik itu???".tante Maria menunjuk Baifren.

"Saya Baifren tante".Ucap Baifren pelan

"Tante Maria,.....Kamu cantik sekali".Puji Tante Maria.

"Terimakasih,tante".Baifren malu

"Batz,minggu depan tante mengundangmu dan sekeluarga buat makan malam di rumah tante ya dan ajak Baifren juga".

"Gak usah repot-repot tante".Batz menolak halus

"Iiizzz gak repot,tante sebenernya udah lama mau ajak kamu makan malam di rumah tante,tapi waktu itu tante lupa tanya alamat sama nomor kamu,tante ajak kamu makan malam sebagai ucapan terimakasih karna kamu udah nolong tante waktu itu,kalau gak ada kamu,gak tau tante mau di apain sama perampok itu,jadi kamu gak boleh nolak...TITIK".jelas si Tante panjang lebar

Batz hanya tersenyum tak tau mau mengatakan apa.

"Tante boleh minta alamat rumahmu????,nanti biar tante datang dan mengundang kedua orang tuamu secara langsung,terlihat sedikit sopan jika tante yang mengatakan langsung".

"Ini kartu nama papa tante,jadi ada alamat dan nomor telefon rumah kami".Batz mengeluarkan sebuah kartu nama dan memberikanya dengan sopan kepada tante Maria.

"Ya udah tante duluan ya,...bersenang-senanglah".Tante Maria mencubit dagu Batz lembut.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang