chapter 1

10.1K 267 3
                                    

Di sebuah lorong kampus ternama dan Elit,Nae berjalan berlengak-lengok seperti di catwalk pameran busan.
Disisi kiri dan kanan ada dua sahabatnya Pim dan Natta yang setia bersamanya dimanapun dan kapanpun.
Semua mata baik laki-laki maupun perempuan tak berkedip melihat kecantikan Nae dan dua sahabatnya itu,mereka seolah terkagum-kagum oleh kesempurnaan mereka bertiga.
Tapi beda halnya dengan Batz yang tak mau tau dan tak peduli mau secantik apa dan sekaya apa-pun mereka Batz tak akan pernah melirik atau hanya sekedar menoleh,Batz berjalan santai seolah tak pernah melihat mereka.

"Tunggu..tunggu..tunggu".Nae menghentikan langkahnya dan dua sahabatnya melihat Batz berlalu dengan Cuek di hadapanya.

"Kenapa Nae??".Natta heran

"Dia cuek dan berlalu saja di hadapanku,apa dia tak tau siapa aku??"ucap Nae menunjuk Batz

"Sudahlah Nae".Pim mencoba menahan Nae yang hendak menghampiri Batz.

Sahabatnya itu tahu betul bahwa Nae adalah orang yang tak bisa di anggap remeh oleh orang lain,apalagi orang itu seolah tak peduli dengan keberadaannya.

"Hhhheeeeyyyyh kau.....hey kau yang pakai jaket biru".Nae meneriaki Batz

Batz menoleh dan memperhatikan sekeliling,Batz memastikan bahwa dia orang berjaket biru yang Nae panggil.

"Hey kenapa kau berlalu saja di hadapanku???".Nae menghampiri Batz dan menatapnya tajam.

"Memang apa masalahnya???".Batz cuek

"Kau tak tau siapa aku???".Nae sedikit membentak

"Kau???....memang apa pentingnya aku tau siapa kau??.ucap Batz datar

Batz berlalu dari hadapan Nae,

"Hey...kau!!!!!".Nae hendak mengejar Batz tapi dengan Cepat Natta menarik tangan Nae.

"Sudahlah Nae,kenapa kau repot-repot mengurusi orang seperti dia".ujar Pim

"Hey....dia baru saja menganggapku remeh,dia bahkan tak tau siapa aku".Ucap Nae mengebu-gebu

"Sudahlah....itu hanya perasaanmu saja".Natta mencoba menenangkan Nae

"Iya,lagian siapa sih yang gak kenal kamu di sini Nae Suthatta seorang model ternama,anak pengusaha terkaya,dan pemilik kampus Elite ini".ucap Pim menjunjung Nae .

Nae merasa tenang setelah kedua sahabatnya itu mencoba menghiburnya.

Kini mereka bertiga melanjutkan langkanya ke dalam kelas.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang