Chapter 32

2.8K 119 1
                                    

Batz mendorong kursi roda Nae melewati sebuah lorong apartemen yang cukup mewah,

"Sayang,apa kau serius?".Nae berbicara tanpa menatap Batz yang berada di belakangnya.

"Iya,aku sudah bilang pada papa dan mamamu,aku akan merawatmu dengan baik".

"Kenapa kita tidak tinggal saja di rumah mama dan papa sih sayang????".

"Tentu saja tidak bisa,kita kan sudah menikah".Batz menekan sebuah kode dan membuka pintu apartemen itu.

"Bagaimana apa kamu suka dengan desain yang aku buat".Batz menunjukan ruang apartemen dengan tema serba Batman.

"Ini apartemen atau museum Batman sayang????,Nae mengerutkan kening

"Hehehehe,....".Batz mengaruk kepalanya yang tidak gatal.

Batz mengendong Nae ke kamar mereka dan membaringkan Nae di atas ranjang.

"Sayang,kamu mau makan apa???".Batz membelai rambut Nae

"Aku mau makan apapun yang kamu masak".Nae mencubit pipi Batz

"Eeemmm Baiklah,tuan putri tunggu sebentar".Batz beranjak ke dapur untuk memasak makan malam untuk Nae.

Dengan telaten Batz memotong bahan masakan yang hendak di masaknya.
Sementara Nae menunggu di kamar,

Setengah jam kemudian Batz kembali ke kamar dengan membawa nampan berisi sepiring nasi dan semangkuk sup ayam yang baru saja di masaknya.

"Sudah siap,sekarang tuan putri makan dulu".Batz duduk di depan Nae

"Eeeeemmmm......baunya sangat enak".Nae mencium aroma masakan Batz

Dengan lembut Batz menyuapi Nae.

"Bagaimana,.enak????".Tanya Batz ragu

"Eeeeemmmm,sangat enak sayang".Nae tersenyum bangga

"Benarkah????"

"Tak ku sangka kau bisa masak".Ledek Nae

"Bisa dong,apa sih yang gak bisa Batz lakukan".Batz menyombongkan diri,

"Eemmm kamu gak makan sayang???".

"Nanti saja,aku belum lapar".

Setelah selesai menyuapi Nae,Batz segera membereskan peralatan makan dan mencucinya di dapur.

Setelah ia rasa semua telah beres,Batz kembali ke kamar.

"Sayang,...apa besok kita datang ke wisuda Baifren".tanya Nae

"Eemmm,..tentu saja,kalau kita tidak datang pasti dia akan meraung-raung".Batz berbaring di samping Nae dan meletakan kepalanya di paha Nae

"Sayang".Panggil Nae lembut

"Apa kau tidak lelah merawatku,kuliah,lalu harus ke kantor".Nae mengusap kepala Batz lembut.

"Tidak,....kan ada kamu".Batz menatap Nae

"Aku????aku bahkan tak bisa melakukan apapun untukmu".

"Kalau aku melihatmu,lelahku hilang,jadi kau cukup ada untukku".Batz menarik kepala Nae ke bawah dan menghadap mukanya.

"Maafkan aku tak bisa jadi istri yang baik untukmu".Airmata Nae jatuh di pipi Batz

"Sayang".kepala Batz dari paha Nae dan Batz duduk menghadap Nae

"Kenapa bicara seperti itu".Batz menarik Nae ke pelukanya.

"Maafkan aku".Tangis Nae semakin menjadi.

"Kau lebih dari sempurna menjadi seorang istri,percayalah aku mencintaimu apa adanya,dan aku tak pernah berharap lebih dari ini".Ucap Batz lembut.

Nae mempererat pelukanya pada Batz.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang