Chapter 14

3.1K 153 0
                                    

Davikah menghampir Baifren yang sedang fokus dengan komputernya.

"Eeemmm,Fren".sapa Davikah

"Miss".Baifren gugup

"Jangan panggil aku miss,panggil aja Davikah.kita kan cuma beda 1 tahun".

"Ohh iya miss,.....eehhh maksud saya Dav".Baifren salah tingkah

"Boleh nanti aku antar kau pulang???".

"Mengantarku????".Baifren menunjuk dirinya sendiri

"Iya,apa tidak boleh atau ada yang marah jika aku mengantarmu????"

"Tidak...bukan begitu,tapi apa tidak merepotkan???".

"Tidak....kan aku yang memintanya".

"Oohh baiklah".Baifren tersenyum manis.

##########

Sore ini Baifren menunggu Davikah di Basment kantor sesuai janjinya untuk pulang bersama Davikah.

"Fren,....maaf lama ya??".Davikah baru saja datang

"Tidak,..".Baifren mengelengkan kepala pelan

"Yuk".Davikah meminta Baifren masuk ke mobilnya dan memberi kunci mobilnya pada Baifren.

"Aku yang menyetir".

"Eeemm".

Di perjalanan pulang Davikah terus menatap Baifren dengan seksama.

"Jangan menatapku seperti itu,".Baifren tetap fokus menyetir

"Apa kau sudah punya pacar???".

"Belum".Jawab Baifren singkat

"Pasti sangat banyak yang menyukaimu".

"Hhem...itu sebabnya aku dan Batz suka pura-pura pacaran".

"Hhehhhe iya ya".

"Dav,apa kau lapar???".tanya Baifren ragu.

"Hem".

"Aku ingin makan di sana,".Baifren menunjuk sebuah tempat makanan di pinggir jalan.
Dan Baifren meminggirkan mobilnya tepat di depan tempat makan itu.

"Kau yakin mau makan di sini???".Davikah memperhatikan tempat makan yang bisa di bilang jauh dari kata mewah.

"Iya,....di sini makannya sangat enak,jangan di lihat dari tempatnya".Baifren mengandeng tangan Davikah untuk mencari bangku yang masih kosong.

"Apa kau sering makan di sini???".

"He'em,....ayahku seorang anggota militer,jadi dia mendidik kami hidup sederhana dan apa adanya,meskipun sebenarnya kami hidup lebih dari berkecukupan".

"Benarkah????".

"Aku dan Batz di ajarkan hidup berbaur dengan lingkungan,bahkan kami pernah di buang ke sebuah desa terpencil,agar kami belajar bagaimana susahnya hidup tanpa memiliki harta benda".

"Apa kau serius???".Davikah tak percaya.

"Iya,....apa kau ingat tuan Lim....dia adalah bawahanku,dan aku sudah memecatnya".

"Jadi Kau pemilik BB world???".Davikah kaget

"He'em".Baifren menganguk pelan

"Lalu kenapa kau justru magang di kantorku???".

"Kami tidak boleh magang di kantor milik pribadi,boleh pun nilai akan di potong 30%,".

"Ooohhh,...kau sungguh mengagumkan ya".puji Davikah sedang menikmati makanan yang baru saja datang.

"Begitulah kalau punya ayah yang punya peraturan super ketat".Baifren tersenyum kecil.

"Aaaaaakkkk".Davikah menyodorkan sesendok makanan ke mulut Baifren.

"Bagaimana enak makanan di sini????".Tanya Baifren ragu

"Sangat enak,...aku bahkan tak percaya bahwa rasanya mengalahkan makanan di restoran mahal".

"Syukurlah".

"Lain kali kau harus mengajakku kesini lagi".Pinta Davikah

"Aku bahkan akan mengajakmu setiap hari jika kau mau"

"Benarkah,tentu saja aku mau".Davikah sangat senang.

Setelah selesai menyantap makanan dan berbincang kecil Davikah dan Baifren segera pulang.

😜😜😜😜😜😜😜😜😜😜

"Terimakasih sudah mengantarku".Ucap Baifren setelah sampai di depan rumahnya.

"Sama-sama".Davikah hendak masuk ke dalam mobilnya,tapi tiba-tiba Baifren menarik tanganya dan mencium bibir Davikah dengan lembut.Davikah membalas ciuman Baifren tak kalah hot.
Beberapa saat mereka menikmati ciuman itu dan melepaskanya setelah merasa puas.

"Baiklah hati-hati di jalan".Baifren melambaikan tanganya dengan muka sedikit malu.

"Kau juga,semoga mimpi indah...dddaa".Davikah masuk kedalam mobil dan melaju meninggalkan komplek perumaahan Baifren.

"Aduh panas yaaa".Mama dan Papa mengoda Baifren yang baru saja masuk rumah.

"Pa,...Ma...belum tidur".Baifren heran melihat tingkah kedua orangtuanya.

"Siapa itu sayang,hot baget...em em???".Papa ingin tau

"Papa dan Mama ngintip ya???".Baifren mengerutkan alisnya.

Papa dan Mama tak menjawab,mereka hanya tersenyum mengoda pada Baifren.

"Iiihhhh Papa sama Mama apaan sih".Muka Baifren merah.

"Pokoknya Kamu harus kenalin sama papa mama besok".ucap Mama penuh semangat

"Apa papa dan mama tak marah aku denganya???".Ucap Baifren ragu.

"Kenapa harus marah,kan yang penting kamu bahagia".Papa menepuk pundak Baifren pelan.

"Benarkah???".Baifren memeluk papa dan mamanya.

"Ya udah mandi sana,".Perintah papa

Dan Baifren segera beranjak ke kamarnya untuk mandi.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang