Chapter 22

3K 134 0
                                    


Nae dan Batz sedang berjalan-jalan di sebuah Mall,beberapa kali mereka tak bisa menikmati jalan-jalan yang seharusnya karna Nae sibuk melayani fansnya yang hendak berfoto atau sekedar meminta tanda tangan.
Batz terpaksa mengalah,dan sedikit menjauh dari kerumunan para fans Nae.

"Selalu saja,".Batz mengerutkan kening dan bersandar di sebuah tembok.
Muka Batz sedikit jengkel,

"Batz".Seorang Wanita cantik menghampiri Batz.

"Apa kau sungguh Batz???".Tanya wanita itu.

"Kao".Batz memastikan

"Iya aku Kao....aaaaaaaa Batz senang sekali aku berjumpa denganmu lagi".Wanita itu memeluk Batz

"Kapan kau kembali dari Jerman???".tanya Batz

"Kemarin,...ohhh ya boleh aku minta nomormu???".Kao menyodorkan ponselnya pada Batz.
Batz mengetik nomornya dan mengembalikan lagi ponsel milik Kao.

"Kau datang sendiri???".Kao menatap Batz.

"tidak,....aku bersama dia".Batz menunjuk Nae yang sedang sibuk bersama fansnya.

"Nae???".Tanya Kao heran

"Eeemmm,.....kau mengenalnya???".

"Dia model ternama itukan???".Kao memastikan

"Eemmm".Batz mengganguk pelan

"Seharusnya kau tak pergi jalan ke mall jika temanmu seorang artis".Ucap Kao bergurau,

Batz hanya tersenyum.

"Oohh ya Batz,Aku sedang di tunggu papaku di rumah,jadi aku duluan ya,nanti malam aku akan menelfonmu".Kao mencium pipi Batz dan pergi dengan terburu-buru tak lupa ia melambaikan tanganya pada Batz.

"Kau sedang melirik wanita lain ya ..".Nae mencubit pipi Batz

"Aaaww sakit,Nae".Batz meringis

"Baru di tinggal sebentar,tapi matanya sudah kemana-mana".Nae cemberut

Batz tak mengatakan apapun,ia segera mengandeng tangan Nae dan keluar dari Mall.

"Loh kita gak jadi beli baju,sayang???".Nae melihat Batz menarik tanganya ke basment Mall.

"Kita beli di luar saja".Batz membuka pintu mobil untuk Nae.

"Kenapa????".Tanya Nae pada Batz yang sudah duduk di kursi kemudi.

"Kita gak akan bisa jalan-jalan kalau dimana-mana ada yang mengenalimu".Ucap Batz dingin

"Lalu bagaimana????".Ucap Nae lembut

"Gak usah kemana-mana".Batz melajukan mobilnya

"Baiklah".Nae hanya menurut karna ia tau Batz tak bisa di bantah.

########

Malam ini Batz sedang duduk bersantai di sebuah sofa yang terletak di balkon kamar Batz.
Batz memandang bintang dan bulan yang bersinar dengan cerah,hatinya terasa tenang ketika memandang indahnya langit.

"Ttteeetttt teeeett".Ponsel Batz berdering.

"Hallo".ucap Batz

"Malam Batz".sapa seorang di sebrang sana

"Kao".

"Apa kau sedang sibuk".Tanya Kao

"Tidak,ada apa Kao???"

"Tidak aku hanya ingin bicara,....apa kau sedang memandang bintang-bintang???".Kao menebak

"Bagaimana kau tau???".Batz heran

"Aku tau kau suka memandang bulan dan bintang di malam hari".ucap Kao sok tau

"Kau hanya menebak-nebak bukan".

Terdengar suara tawa Kao di balik ponsel Batz.

"Batz bisakah aku mengajakmu pergi besok malam???".Ucap Kao

"Kemana???".tanya Batz

"Kemana saja,...mau ya".Kao memohon

"Eeemmm ...Baiklah".

"Sungguh kau mau".

"Iya".

Batz dan Kao mengobrol panjang lebar hingga Batz larut malam,Batz terlihat bahagia dan tertawa lepas entah apa yang mereka bicarakan.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang