Chapter 24

2.8K 115 5
                                    


Malam ini Batz menjemput Kao di rumahnya,seperti janjinya malam kemarin yang akan pergi bersama Kao.

"Batz".Kao menghampiri Batz yang menunggu di ruang tamu.

Mata Batz sedikit tercengang melihat Kao tampil dengan Dress selutut berwarna merah,Kao terlihat sangat cantik malam ini meskipun Drees yang Kao kenakan cukup sederhana.
Batz sibuk memandangi Kao dari kaki hingga ujung kepala.
Kao nyaris nampak sempurna,hingga membuat mata Batz tak berkedip.

"Batz".Kao menyentuh Bahu Batz yang masih termenung.

"Eehh".Batz tersadar dari lamunanya.

"Ayo".Kao menarik tangan Batz ke mobil.

Batz mengikuti langkah Kao masuk ke dalam mobil.
Setelah menempuh perjalanan sekitar setengah jam,Batz dan Kao sampai di sebuah Danau yang sangat indah,danau itu di hiasi lampu-lampu berkelap-kelip.
Banyak juga pasangan kekasih yang sedang bermesraan di beberapa titik sekitar Danau itu..

Batz Naik ke atas mobil di ikuti oleh Kao di sampingnya.
Mereka merebahkan badan dan menatap bintang-bintang yang memenuhi langit malam itu.

"Kau ingat dulu kita sering datang ke sini????".tanya Kao menatap langit

"Eeemm".

"Kau ingat waktu ada bintang jatuh????,kau dan aku meminta permohonan ..dan kau tau permohonanku belum di kabulkan oleh tuhan".Jelas Kao

"Memang permohonan apa yang kau pinta".Batz menoleh ke arah Kao yang masih menatap langit.

"Aku memohon agar kita selalu bersamamu".Ucap Kao menoleh ke arah Batz.

Dan kini mata mereka saling bertatapan,jantung keduanya berdetak sangat kencang.
Kao mendekatkan bibirnya ke bibir Batz dan "ccuuuppp",bibir keduanya beraduh mesra.
Beberapa menit mereka menahan bibir mereka,dan Kao melepaskan ciumannya lebih dulu.
Batz kembali menoleh ke langit,ia tak ingin Kao tau kalau mukanya merah menahan malu.

"Lihat bintang itu,dia bersinar paling terang".ucap Kao menunjuk sebuah bintang yang memang lebih terang dari yang lain.

"Apa bintang itu sepertimu saat ini????".Tanya Batz menggengam tangan Kao

"Eeemmmm".Kao mempererat gengaman tangan mereka.

"Permohonan apa yang selalu kau pinta pada bintang????".Tanya Kao

"Tidak ada"

"Sungguh...????kau tak pernah memohon selam ini???".

"Eemmm".

"Dasar bodoh".Kao memukul kepala Batz pelan.

"Aku ingin suatu saat nanti apa yang aku inginkan akan terkabul,meskipun aku tak meminta".

"Bisakah???"

"Bisa jika yakin".ucap Batz datar

"Apa kau sudah punya kekasih???".Tanya Kao tiba-tiba

"Kenapa tanya seperti itu???"

"Aku hanya ingin tau".Kao menatap Batz

"Bagaimana denganmu????".Batz bertanya balik

"Aku akan punya kekasih jika itu kau".Kao sedikit tertawa

"Dasar".Batz mencubit pipi Kao

Mereka habiskan waktu semalaman berdua,melihat bintang dan makan malam bersama di sebuah Cafe.

Batz mengantar Kao pulang karna hari sudah larut.

"Batz terimakasih untuk hari ini ya".ucap Kao tersenyum manis

"Iya,sama-sama".

"Lain kali kau harus mengajakku jalan-jalan lagi".Kao keluar dari mobil Batz

"Iya....daaaa".Batz melambaikan tangan pada Kao

"Hati-hati".teriak Kao setelah mobil Batz mulai melaju.

Kao masuk ke dalam rumah dengan perasaan yang sangat senang,senyumnya mengembang sepanjang jalan ke kamarnya.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang