Chapter 13

3.1K 152 3
                                    

Batz sedang berjalan menuju kelasnya,sambil membaca sebuah komik kesukaannya.
Ketika melangkah tepat di sebuah gudang kosong seseorang menarik Batz kedalam gudang itu.

"Kau apa yang kau lakukan???".Batz menepis tangan Nae dari pergelangan tanganya

"Ssssttttttt".Nae meminta Batz diam

"Apa maumu???".Batz kesal

"Aku cuma mau ini".Nae mencium bibir Batz paksa dan setelah itu pergi begitu saja tanpa dosa.
Sementara Batz masih berdiri kaku tak percaya dengan yang di lakukan Nae.

"Dasar perempuan gila".Batz mengusap bibirnya lembut.

😊😊😊😊😊😊😊😊

Nae melangkahkan kakinya ke kelas dengan tersenyum-senyum sendiri.

"Tuh anak kenapa lagi??".Tanya Natta pada Pim

"Tau".Pim cuek

"Kamu kenapa lagi Nae???".Natta menghampiri Nae di bangkunya

Nae hanya mengelengkan kepala sambil senyum-senyum.

"Nae,berobat sana...ada yang gak bener kayaknya sama saraf kamu".Natta menyentuh kening Nae.

#############

Batz masuk ke ruang kelas Nae,dengan cepat ia melangkahkan kakinya menghampiri Nae yang sedang mengobrol dengan Natta.

Tiba-tiba Batz mencium bibir Nae di depan teman-teman Nae.
Mereka semua yang berada di dalam kelas bersorak-sorak melihat kejadian itu.
Nae hanya melotot ketika Batz menciumnya dengan Paksa.

"Aku ambil lagi ciuman yang udah kamu rengut".Ucap Batz dan pergi meninggalkan kelas Nae.

"Naaaaaeeeee".Pim berlari histeris

"Apa aku baru saja melihat kejadian tak senonoh".ucap Pim polos.

"Apa ini mimpi Nae???".lanjut Natta

Nae merasa malu karna semua mata menatapnya penuh tanda tanya.

"Ooohhhh tuhan,berani sekali dia".Nae memijat pelipisnya

Nae keluar kelas dan pergi ke toilet,
Di depan Cermin yang cukup besar Nae menatap dirinya sendiri,sekilas Nae mengelus bibirnya lembut dan tersenyum kecil menginggat kejadian tadi.

"Kau sungguh membuatku gemas".Batin Nae.

##############

Nae sedang menunggu Batz di parkiran kampus,begitu Batz masuk kedalam mobil dengan cepat Nae ikut masuk ke dalam mobil Batz.

"Antarkan aku jalan-jalan".ucap Nae cuek

"Kau,...???".Batz binggung

"Antarkan aku"

"Kenapa harus aku yang mengantarmu????".Batz melotot

"Karna kau pacarku".

"PACAR?????".Teriak Batz kaget

"Iya,pacar".jawab Nae santai

"Sejak kapan kita jadian,aku bahkan tidak pernah menembakmu".

"Sejak kau berani menciumku di depan orang-orang".

"Tapi kau yang mulai duluan".

"Aku tak peduli".Nae pura-pura cuek

"Turunlah dari mobilku,".Batz mendorong Nae untuk turun.

"Gak mau".Nae memberontak

"Turun".Batz tak mau kalah

"Apa kau mau semua orang tau bahwa seorang Batz ketua BEM mencampakkan seorang wanita yang sudah di ciumnya dengan paksa".Ancam Nae

"Bukankah kau yang menciumku dengan paksa lebih dulu".

"Tak ada yang melihat aku menciummu,tapi banyak yang melihat kau menciumku".

"Kau....aaaggggggghhhhh".Batz melihat Nae geram.

"Mulai sekarang kau pacarku,dan kau harus antar jemput aku setiap hari".ucap Nae

"Gak...aku gak mau".

"Ya udah aku bakal bilang bahwa seorang Batz itu mesum,mencium wanita yang bukan pacarnya".

"Eeehhhhh".Batz dengan muka binggung

"Setidaknya kalau kau dan aku pacaran orang akan mengira ciuman tadi karna kita pacaran".jelas Nae santai

"Aaaaggggghhhhh Baiklah,sekarang kita pacaran".Batz kesal

"Nah,..gitu dong dari tadi".Nae tersenyum manis

"Sekarang kita mau kemana???".Batz cemberut

"Ke Mall yuk".

Batz melajukan mobilnya menuju Mall.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang