Chapter 35

2.5K 105 0
                                    

Di sebuah restoran yang cukup mewah,Baifren mengajak Davikah makan siang.

"Mau makan apa???".Tanya Baifren datar.

"Terserah".ucap Davikah

Baifren memesan beberapa makanan pada pelayan.
Setelah memastikan pesanan sudah sesuai,pelayan itu segera beranjak dari hadapan Baifren dan Davikah.

"Apa tak apa kita hanya makan berdua????".Tanya Davikah ragu.

"Tentu saja,...bukakah lebih baik".ucap Baifren santai

"Maksudnya??".Davikah tak mengerti.
Baifren tak menjawab,ia hanya tersenyum simpul.

"Dav.....,boleh aku bertanya sesuatu?????.Baifren nampak sedikit ragu dengan ucapanya.

"Tentu".Jawab Davikah sambil membolak-balik buku menu dengan tidak jelas.

"Kenapa papa Queen pergi meninggalkan kalian????".Baifren menatap Davikah dalam-dalam.

Davikah tak langsung menjawab,ia pandangi buku menu yang ada di gengamanya dan menarik nafas panjang lalu menutup buku menu itu dengan lembut.

"Kenapa bertanya tentang itu???".taya Davikah seakan engan menceritakan masa lalunya.

"Tidak ada,aku hanya ingin tau....tapi sudahlah lupakan".Baifren merasa bersalah.

"Dia meninggalkan ku dan Queen karna perempuan lain".Jelas Davikah membuat Baifren terteguk kaget.

"Aku dan dia dijodohkan karna sebuah balas budi orang tuanya dengan orang tuaku,tapi dia tak pernah melupakan wanita yang pernah menjadi cinta pertamanya......setelah perdebatan malam itu aku meminta dia kembali bersama wanita itu".jelas Davikah datar.

"Kenapa kau memintanya pergi,apa kau tak kasihan pada Queen".

"Bukankah lebih menyedihkan jika papanya masih menjadi suamiku,tapi berselingkuh dengan wanita lain".Ucap Davikah dengan nada sedikit tinggi

Baifren menatap Davikah,dan dengan lembut ia mengenggam kedua tangan Davikah berusaha menguatkannya.

"Maafkan aku".Ucap Baifren merasa bersalah.

"Maaf untuk apa???".

"Maaf karna bertanya seperti itu,dan membuatmu sedih".

"Tidak papa,aku sama sekali tidak merasa sedih".ucap Davikah santai.

"Sungguh????".

"Eemmmm....lagi pula sedari awal aku tak mencintainya,meninggalkannya tak akan membuatku menangis".

"Benarkah????lalu Queen???".

"Eemmmm".Davikah dengan tampang tak mengerti

"Jika kalian tak saling mencintai,kenapa bisa ada Queen??".

"Eeemmm itu,......sebuah kecelakaan saat kami tak sengaja mabuk karna terlalu banyak minum".Ucap Davikah malu

Baifren hanya mengulum senyum,melihat muka Davikah yang nampak malu.

Setelah berbincang kecil,Baifren dan Davikah segera menikmati hidangan yang baru saja tertata di hadapan mereka.

"Aaaaakkkk".Baifren menyodorkan sepotong daging ke mulut Davikah,dan dengan malu-malu Davikah menyambut suapan Baifren.

"Enak????".tanya Baifren memastikan

"Eemmm".Davikah mengangguk kaku.

"Cobalah".Giliran Davikah menyodorkan sesendok makanan ke mulut Baifren.

"Punyamu lebih enak".ujar Baifren

"Bukankah sama saja".ucap Davikah datar

"Beda.....karna dari tanganmu,rasanya jadi lebih enak".Goda Baifren

Davikah mengerutkan keningnya mendengar ucapan Baifren.

"Fren".Panggil Davikah

"Eemmm".Baifren masih fokus pada makananya

"Apa pacarmu tak marah kamu disini bersamaku???"

"Pacar????",Baifren menatap Davikah binggung

"Iya,..bukankah Wanita tadi pacarmu????".

"Pon maksudmu????"

"Eeemmmm".Davikah menganguk pelan

"Apa kau cemburu????".goda Baifren

Davikah tak menjawab,ia justru sibuk memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Kau sudah siap,.....kita harus segera pulang".Baifren berusaha mengalihkan pembicaraan.

Dan tanpa berkata-kata Davikah segera bangkit dari tempat duduknya dan mengikuti Baifren yang berjalan lebih dulu di depannya.




#maafkan typo-typo author guys

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang