Chapter 10

3.2K 151 6
                                    

Malam ini Batz,Baifren dan keluarganya datang bertamu kerumah Keluarga tante Maria,untuk memenuhi undangan makan malam dari tante Maria.

"Mari silahkan masuk".Tante Maria mempersilakan mereka masuk.

"Terimakasih,maaf sudah merepotkan loh".Mama Batz berjabat tangan dengan tante Maria di ikuti papa Batz.

"Jangan sungkan-sungkan,angap saja rumah sendiri".ucap papa Nae

"Langsung ke meja makan saja kalau begitu,keburu dingin makananya".Mama Nae menarik tangan Batz dan mamanya.

"Oh...iya ini kedua anak saya,Nae dan Davikah".Mama memperkenalkan Nae dan Davikah yang sudah menunggu di meja makan.

Sementara Batz dan Baifren hanya melongo melihat siapa putri dari tante Maria.

"Astaga kebetulan seperti apa ini".Batin Batz

"Aaahhh Batz dan Baifren gak usah kenalan,pasti sudah saling kenalkan".Canda tante Maria.

Mereka pun segera duduk di kursi masing-masing dan menikmati makan malam mereka,Nae dan Davikah terus melirik Batz dan Baifren yang duduk tepat di depan mereka lalu Nae dan Davikah saling pandang.

"Nih".Baifren meletakkan sebuat udang di atas piring Batz,ia sengaja karna Batz phobia dengan udang.

"Aaahhhh,...apa'an sih,ambil gak".Batz kesal

Davikah dan Nae menatap aneh atas sikap ke kanak-kanakan mereka berdua.

"Udah makan aja,enak kok".Goda Baifren mendekatkan udang itu di mulut Batz

"Iiiizzzzz apaan sih,awasin gak".Batz menatap geli dan takut.

"Fren,jangan gangu Adikmu".Ucap Mama yang memperhatikan tingkah kekanak-kanakan Batz dan Baifren.

"Uuuuuhhhhhhhkkkk".Nae dan Davikah tersedak bersamaan mendengar ucapan Mama Batz.Mereka segera meraih air minum dan segera meneguknya bersamaan.

"Kalian kenapa Dav-Nae???".Tanya tante Maria

"ADIKK???".Tanya Nae dan Davikah Kompak.

Batz dan Baifren hanya mengulum senyum,

"Loh,....bukanya kalian tau kalau mereka kakak-beradik kandung????.Tanya Mama Batz

"Bukanya mereka pacaran???".Tanya Nae melongo

"Hahahah kamu mau aja di kibulin sama mereka Nae".ucap Papa Batz

"Apa'an si Pa????,".Lirik Baifren pada Papanya

"Mereka memang seperti itu,pura-pura pacaran,biar gak ribet nolak-nolak orang yang nembak mereka".jelas mama Batz

"Tapi mereka bermesraan di balkon,bahkan berciuman".Timpal Nae

"Memang ada larangan bermesraan dan ciuman sama kakak sendiri".Celetuk Batz dingin

"Kamu kenapa sih Nae,cemburu???".seru papa membuat mata Nae melotot

"Iiizzzz ngapain juga Nae cemburu coba????".Nae cemberut

"Mama pikir kalian cocok kok".sahut mama Nae

"Cocok".Ledek Baifren

"Cocok apanya,amit-amit....".ucap Batz pelan.

Baifren menahan tawa,Nae menatap Batz sinis.

Sementara Davikah tersenyum-senyum sendiri.

"Nanti aku suruh mama-papa jodohin kamu sama dia".Baifren berbisik di kuping Batz sambil melirik Nae yang sedang fokus menyantap makananya.

Batz menginjak kaki Baifren dengan kuat.

"Aawaaaaawaaaa".Baifren teriak kesakitan.

"Kamu kenap sih,fren??".tegur mama heran.

"Eennggak ma,kegigit cabai".Baifren berbohong.

"Ah....kamu bikin orang kaget aja".Sahut Papa

"Iiiihhhh".Baifren mencubit perut Batz,dan Batz hanya bisa meringis kesakitan.


Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang