Chapter 18

2.9K 134 0
                                    

Batz pergi ke sebuah club menemani Baifren yang sedang frustasi karna cintanya pada Davikah bertepuk sebelah tangan.
Baifren meneguk beberapa botol Wine dan membuatnya mabuk berat.

"Ayo kita pulang".Batz merangkul Baifren yang jalan sempoyongan.

"Aaaggghhhh aku gak mau pulang".Baifren meronta pada Batz tapi Batz memegang Baifren dengan erat.

Batz memasukan Baifren ke bangku belakang mobil,dengan cepat Batz melajukan mobilnya.

"Aggghhhh aku benci padamu,kqu mempermainkan aku".Baifren terus meraung-raung dengan berbagai kata umpatan.

"Begitu jadinya kalau gak pernah jatuh cinta,tapi udah sakit hati duluan".Batz tersenyum tipis melihat Baifren seperti orang gila.

Sesampainya di rumah Batz mengendong Baifren ke kamarnya dan menghempaskan badan Baifren ke ranjang.

"Huuufff huuufff".Nafas Batz ngos -ngosan.

"Untung papa dan mama sudah tidur,".Batin Batz.

############

Keesokan harinya Baifren datang ke kantor sedikit kesiangan,matanya masih merah,jalannya sedikit lemas dan tatapannya agak sayu.

"Fren,kau baik-baik saja???".Tanya Pai khawatir.

"Eemmm".Baifren menganguk lemas.

Pai memperhatikan sahabatnya itu sedang ada masalah,tapi Pai engan bertanya lebih dalam,karna Pai takut akan membuat Baifren marah atau bertambah sedih.

Baifren meninggalkan meja kerjanya,ia keluar dari gedung kantor dan duduk di taman tak jauh dari kantornya untuk menenangkan hatinya dan pikiranya.
Baifren bersandar pada sebuah pohon yang cukup rindang,ia tekuk lututnya untuk jadi sandaran kepalanya,dan menangis sejadi-jadinya,ia bahkan tak peduli jika semua mata memandangnya.cukup lama Baifren menangis sesungukan di bawah pohon itu.

"Berhentilah menangis".seorang gadis kecil menepuk-nepuk punggung Baifren.

Baifren mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang menepuk punggungnya.

"Kau???".Baifren mengusap airmatanya.

"Aku Queen,namamu siapa????".tanya gadis kecil itu polos.

"Bai".Baifren menjawab malas karna dia tau Queen adalah putri Davikah.

"Mommy bilang kalau pelempuan nangis itu berarti lemah".Ucap Queen dengan gaya khas anak-anak.

"Kenapa kau bisa di sini,mana mommymu???".

"Mommy kerja biar Queen bisa beli boneka baru,Queen sama bibi d sini".Queen menunjuk seorang perempuan berseragam Baby sister yang bertugas menjaganya.

"Ini untuk Bai,jangan Nangis lagi".Queen mengeluarkan satu bungkus coklat dan dengan polosnya menepuk pundak Baifren agar tak menangis lagi.
Baifren tertawa kecil melihat tingkah Queen sok dewasa.

"Terimakasih,Queen".Baifren mencubit dagu Queen pelan.

Queen duduk di sebelah Baifren dan dia terus menatap Baifren dengan tatapan polos.

"Kenapa kau di sini??".Tanya Baifren

"Queen nunggu mommy pulang,mommy janji mau beliin Queen es krim di sana".Queen menunjuk sebuah Mall.

"Bukankah mommymu masih sangat lama pulangnya,kenapa menunggunya????".

Queen tak menjawab muka lugunya hanya menunjukan muka sedih dan sedikit cemberut.

"Apa kau mau beli es krim di sana bersamaku???".Baifren menunjuk Mall itu.

"Apa mommy tidak marah Queen pergi dengan Bai???".Tanya Queen polos

"Tentu saja tidak,Bai kan teman mommy mu".Baifren tersenyum manis.

Baifren mengandeng Queen ke mobilnya di ikuti si Baby sister.
Baifren melajukan mobilnya ke sebuah Mall yang jaraknya tak cukup jauh dari Kantor.

Di Mall Baifren membeli es krim untuk Queen dan mengajaknya bermain di sebuah tempat bermain untuk anak-anak.
Queen dan Baifren tertawa sangat bahagia saat menaiki sebuah gajah mainan.
Setelah puas bermain dan membeli berbagai boneka serta beberapa mainan Baifren mengajak Queen kembali ke kantor.

"Kita sampai".Baifren menghentikan mobilnya di depan gerbang kantor.

"Nah...sekarang Queen jemput mommy ya,mommy pasti bentar lagi pulang".ucap Baifren lembut.

"Queen masih mau main sama Bai".rengek Queen

"Iya besok kita main lagi ya,sekarang Bai harus pulang dulu dan Queen kan juga harus jemput mommy".

"Bai janji".Queen menyodorkan jari kelingkingnya pada Baifren.

"Iya janji".Baifren menyambut jari kelingking Queen dengan jari kelingkingnya pertanda sebuah janji.

"Dadadadad Bai".Queen keluar mobil dan melambaikan tanganya pada Baifren

Baifren membalas lambaian tangan Queen dan segera melajukan mobilnya.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang