"Batz,Batz,Batz".Mama memanggil Batz berulang
"Sayang".Nae menepuk pundak Batz dan membuatnya tersadar dari lamunanya.
"Eehhh".Batz tersentak
"Ada apa sayang,kenapa melamun???".Nae menatap Batz
"Tidak ada,eemmm ayo makan lagi".Batz melanjutkan makan malamnya bersama Keluarganya dan keluarga Nae.
"Apa kau masih mememikirkan soal Kao????".Tegur mama
"Ma.....".Batz melirik Nae
Nae menatap Batz seakan Nae tau bahwa Batz sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Setelah makan malam usai Nae meminta Batz mengantarnya pulang,sementara Davikah dan Queen memutuskan menginap di rumah Batz karna Queen ingin bersama Baifren.
Dan kedua orang tua Nae pualng lebih dulu.Sepanjang jalan Nae dan Batz tak banyak bicara,seperti ada yang menganjal di hati mereka berdua.Hanya terdengar suara hujan deras yang jatuh menguyur mobil mereka.
"Sayang".Panggil Nae pelan memecah kesunyian
"Ya".Batz menoleh pada Nae
"Eeemmm siapa Kao???".Tanya Nae ragu.
"Dia......dia sahabatku".jawab Batz datar.
"Kenapa kau memikirkanya???".Nae memalingkan mukanya ke arah jendela.
Batz tak langsung menjawab ia menghentikan mobilnya lebih dulu lalu menatap Nae dalam.
"Dia sedang melawan sakit kanker hati????,dan....kemarin dia mengajuhkan satu permintaan padaku???.Batz mengengam tangan Nae
"Permintaan????".
"Eemm".Batz mengangguk pelan
"Apa permintaannya???".
"Dia.....".Batz menghentikan ucapanya.
"Sayang".Nae mengengam tangan Batz.
"Dia meminta aku menikahinya sebelum tuhan memanggilnya....dia ingin aku bersamanya di sisa-sisa hidupnya".Ucap Batz memejamkan mata.
Seketika Jantung Nae berdetak dua kali lipat lebih kencang,airmatanya mulai mengalir membasahi pipinya.Hatinya seakan hancur mendengar kata yang keluar dari mulut Batz.
Nae menarik tangannya dari Batz."Sayang,dengarkan aku....aku tak bisa membiarkannya terus menderita".Batz menarik kedua tangan Nae.
"Lalu....apa kau pikir aku tak akan menderita jika kau bersamanya".Airmata Nae tumpah tak tertahankan.
"Aku tak tau harus bagaimana lagi,aku sangat mencintaimu Nae tapi aku juga tak tega membiarkanya melawan sakitnya sendiri,dia sahabatku sekaligus cinta pertama dalam hidupku,mengertilah Nae....kumohon".Airmata Batz ikut menetes
"Cinta pertama?????....kau masih mencintainya????".Nae menatap Batz tajam.
"Bukan begitu Nae????".Batz menggengam tangan Nae.
Tapi dengan cepat Nae menghempas genggaman tangan Batz dan keluar dari mobil Batz dengan hujan yang masih sangat deras.Batz ikut turun dan mengejar Nae yang berlari menjauh darinya.
"Nae".Batz menarik pergelangan tangan Nae dan memeluk Nae di tengah derasnya hujan malam itu.
"Kenapa kau jahat padaku Batz...kenapa????"Nae memukul-mukul Batz.
"NAE".
"Apa aku harus sekarat sepertinya,agar kau mau terus bersamaku...iya...kau mau aku sekarat sepertinya????".tatapan Nae mulai sayu.
Batz tak menjawab,mulutnya seperti terkunci mendengar ucapan Nae.
"Pergilah Batz,...menikahlah dengannya".Nae melepas pelukan Batz dan berjalan menjauh dari Batz
"Nae".Panggil Batz sedikit keras
Nae terus melangkah dengan perasaan yang sudah tak tentu arah hingga Nae tak sadar sebuah mobil truk mendekat ke arahnya dengan kecepatan tinggi.
"Naeeeeeeeee".teriak Batz menyadari sebuah truk mendekat ke arah Nae.
Batz hendak menarik lengan Nae tapi dengan cepat mobil itu justru menabrak Nae dan Batz bersamaan,hingga membuat Keduanya terpental cukup jauh.
Darah segar mengalir pada air hujan yang tergenang di tanah.
#Hayo.....kira-kira mereka mati apa gak????
KAMU SEDANG MEMBACA
Because,love is for you
Romancecerita tentang Nae yang angkuh dan sombong Batz si cuek dan seorang BEM(BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA) Davikah si Direktur keuangan yang galak dan Baifren si cewek cantik yang lemah lembut.