Chapter 28

2.8K 126 0
                                    

"tok tok tok".Batz mengetuk pintu kamar Nae.

Nae segera membukanya dan memasang senyum cantiknnya.

"Kenapa,tidak bisa tidur lagi???".Batz membelai rambut Nae
dan Nae menarik tangan Batz keranjangnya

"Eemm".Nae mengganguk manja di dekapan Batz.

"Ya sudah,tidurlah aku akan mememanimu".Batz mendekap Nae di bahunya.

Nae bukannya tidur malah sibuk mencium leher Batz yang berada di hadapanya.

"Sayang".Batz merasa geli

Nae mulai nakal naik ke atas tubuh Batz dan mencium bibir Batz dengan rakus,Nae memainkan lidahnya di mulut Batz.
Batz juga tak kalah nafsu,Batz mengubah posisi Nae menjadi di Bawahnya.
Dengan lembut Batz melumat bibir Nae.
Nae mulai membuka piyamanya dan hanya menggunakan bra dan celana dalam saja.
Tangan Nae dengan nakal membuka kemeja yang tengah di kenakan oleh Batz.
Batz mulai membuka bra Nae dan menjilati isi dalam bra'nya.
Nae mulai terangsang tapi tiba-tiba Batz berhenti dan menatap Nae sendu.

"Kenapa sayang????".Nae membelai pipi Batz

"Maafkan aku Nae,tak seharusnya kita melakukan ini".Batz duduk di pinggir ranjang.

"Apa kau tak mau melakukanya denganku????".Nae memeluk Batz dari belakang.

Batz hanya diam tak menjawab pertanyaan Nae.

"Apa kau tak mencintaiku???".Nae melepas pelukannya dari Batz

"Justru karna aku mencintaimu,aku tak ingin melakukanya".Batz menatap Nae tajam.

Nae diam dan merasa kecewa pada Batz.
Batz menghampiri Nae dan memeluknya erat.

"Aku boleh melakukanya setelah kau menjadi milikku seutuhnya".ucap Batz mencium kening Nae.

"Apa kau akan menikahiku???"

"Tentu saja,setelah kita wisuda aku akan melamarmu".Batz menyentuh kedua pipi Nae.

"Kau janji".Nae memastikan

"Iya aku janji".

Batz memeluk Nae dan mencium bibir Nae kilas.

"Sekarang tidurlah".Batz mendekap Nae di pelukanya.

Nae mulai memejamkan matanya di pelukan Batz.

Dan keduanya mulai tidur terlelap.




#########

Keesokan harinya Batz sudah berada di rumah sakit untuk mengajak Kao jalan-jalan di sekitar rumah sakit.
Dengan pelan Batz mendorong kursi roda Kao menyusuri lorong-lorong rumah sakit.
Batz dan Kao berhenti di sebuah taman yang terletak di belakang rumah sakit.

Kao menghirup udara pagi yang masih sangat segar.
Kao tanpak sangat bahagia,tak ada sedikitpun menunjukan kesedihan atau sekedar putus asa di raut wajahnya.

"Batz".Kao dengan suara lembut.

Batz merubah posisnya ke depan Kao dan Batz sedikit berjongkok di hadapan Kao yang sedang duduk di kursi rodanya.

"Boleh aku minta sesuatu????".Tanya Kao pelan

"Kau ingin minta apa Kao".Batz menggengam kedua tangan Kao

"Aku ingin kau mengabulkan permintaan ku pada Bintang waktu itu".

"Permintaan????...pada Bintang???".Batz tak mengerti

"Aku pernah meminta pada bintang,agar aku bisa selalu bersamamu".Kao menatap Batz sedih

"Kao....tanpa kau minta,aku akan terus menemanimu dan selalu ada bersamamu".Batz tersenyum

"Maukah kau menikah denganku".Ucap Kao membuat mata Batz terbelalak

"MENIKAH???".Batz kaget

"Aku tak tau kapan aku sanggup bertahan dengan sakit ini,tapi sebelum aku mati aku ingin menjadi istrimu Batz".Kao menitihkan air mata.

"Kao...kenapa bicara seperti itu,kau pasti sembuh".Batz mengusap airmata di pipi Kao

"Batz aku sangat mencintaimu,sejak pertama aku bertemu denganmu".Ucap Kao memeluk Batz erat.

Batz mengusap rambut Kao lembut,ia hanya diam tak tau harus bicara apa pada Kao,
Batz tak mau Kao sedih saat mengetahui bahwa Batz sudah menjadi milik Nae.
Tak terasa airmata Batz ikut menetes.

"Dengar Kao,yang penting saat ini kau sembuh dan aku akan selalu di sampingmu".Batz mengusap airmata Kao lagi.

Tiba-tiba Kao terbatuk dan mengeluarkan darah segar dari mulutnya,seketika Kao tak sadarkan diri.
Batz dengan sigap membawa Kao ke kamar inapnya lagi dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Kao.

Batz menunggu di luar dengan perasaan bercampur aduk.
Batz terus terbayang wajah Nae dan di otaknya hanya terpikir Nae Nae dan Nae.
Entah kenapa hatinya sakit begitu mendengar Kao meminta untuk menikahinya.
Batz memijat -mijat pelipisnya,kepalanya terasa berat.
Ia tak tau harus bagaimana,memilih Nae dan meninggalkan Kao sahabatnya yang sedang sekarat atau memilih Kao dan meninggalkan Nae kekasih yang sangat ia cintai.

Because,love is for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang