Chapter5

32K 1.9K 148
                                    

Happy reading

Vio membereskan buku serta alat tulisnya,memasukanya kedalam tas ransel.kelas sudah selesai saatnya pulang dan menjemput si kembar.
Risa yang sudah selesai lebih dulu menoel lengan vio mengajaknya untuk segera keluar kelas.sedangkan abby hari ini tidak masuk karna kehamilanya yang memasuki usia tiga bulan membuatnya dilanda pusing dan mual-mual hebat,jadilah dia malas untuk berangkat.

"Langsung pulang kan?" Tanya risa,

"Kantin dulu yuk,laper."

"Hmm...yuk"

Mereka bergegas kekantin,
Saat memasuki katin disana memang cukup ramai,vio tidak sengaja melihat vibra yang juga baru masuk bersama perempuan,yang tidak lain adalah amel si senior yang songong.

"Nggak usah terlalu dipikirin,vibra nggak bakal kecantol sama tu cabe," ujar risa,dia paham melihat raut wajah vio yang berubah sejak memasuki kantin,tentu saja vio pasti cemburu.

"Mau pesan apa,gue pesanin sekalian,"

"Samain aja ris,"

Ketika risa tengah pergi memesan makanan,seorang cowok berwajah tampan dengan pakaian yang terlihat cool dan keren duduk disamping vio sambil membawa makanan serta minuman.
Cowok itu melepas kaca matanya,lalu tersenyum pada vio,"hay cantik..." ujarnya sambil menyentuh tangan vio,namun segera vio tepis.

"Maaf lo siapa ya"

"Kenalin gue Felix,cowok terganteng diuniversitas golden,senior lo,gue temennya adam.lo?" Mengulurkan tanganya,

Vio menjabat tangan Felix,"Owh...gue~"

"Salmonella violin sevidan?"

"Bukan,gue Salmonella violin demand."

"Ekhem..." risa berdeham,meletakkan dua porsi mie ayam diatas meja,dari jaman SMA sudah sering makan mie ayam dikantin sekarang mie ayam lagi,nggak ada perubahan.

"Heh ris,lo ngapain disini?" Tanya felix.

"Dugem.ya mau makan lah,lo sendiri ngapain duduk disini ganggu,"

"Kalian saling kenal?" Tanya vio.

"Dia sepupu gue," ujar risa dan felix bersamaan.

Vio baru tau malah,kalau risa punya sepupu seganteng ini.tapi bagi vio tetap gantengan suami tercinta si curut kampret yang sekarang lagi berduaan sama cewek.

****

"Mel,mau makan apa?" Ucap vibra ramah.

Amel menyelipkan anak rambutnya kesela telinga lalu menyibak rambutnya kebelakang menunjukkan leher jenjangnya,bermaksud menggoda vibra,"terserah kamuh ajah" ucapnya menggoda,

Vibra eneng sendiri,amel memang cantik dia seksi juga,meskipun dikampus dia berani memakai rok mini seseksi itu,bajunya juga ketat membuat dadanya teretak jelas,tapi vibra yakin itu dada aslinya kecil cuma wadahnya aja yang gede.karna soal daleman vibra ahlinya,alah jaman sekarang mah biasa pelajar begonoh.

"Oke,tunggu bentar,"

Vibra tentu punya alasan kenapa mau makan bareng amel,vibra punya rencana untuk balas dendam karna amel berani menyakiti vio kemarin,biang bullying kaya dia harus dibasmi.

Vibra memesan dua porsi bakso,vibra ogah beliin makanan mahal buat cabe kaya amel.jadi cari yang murah aja.

Pesanan siap,vibra menuangkan sepuluh sendok sambal cabai kedalam mangkuk bakso spesial untuk si cabe amel.

"Wah...bakso,kamu tau aja kalau aku suka bakso,"

"Hahha iya dong,"

Vibra memakan bakso dengan nikmat,sedangkan amel sekali suap sudah menahan pedas luar biasa mau teriak tapi gengsi.

EUPHORIA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang