Chapter7

28.1K 1.6K 137
                                    

Happy reading

Siang ini vio ada janji makan siang bareng Felix, awalnya vio memang menolak tapi felix terus membuntutinya jadi vio terpaksa menurutinya saja.

Dan disini lah vio sekarang, dicafe dekat kampus vio berharap vibra tidak melihatnya, bisa ditebas habis si felix kalau ketahuan vibra.

"Kenapa nggak dimakan vi, nggak suka?"

"Oh suka kok suka," ucap vio gugup sambil menyuap pasta kemulutnya.
Selang beberapa menit, ponsel vio bergetar menandakan ada pesan masuk, ia segera membuka notice pesan yang ternyata dari vibra.

Curut suami gue.
Aku tunggu dikantin,ada risa sama abby juga disini tumben kamu nggak bareng mereka?lagi dimana?

Aku lagi di perpus sayang, maaf ya. Kamu makan duluan aja.

Owh...diperpus? Emang diperpus boleh makan pasta? Cowok disebelah kamu itu siapa? Ciee...gebetan baru.

Glek. vio menelan salivanya susah payah, bagaimana vibra bisa tau. dia mengedarkan pandanganya kepenjuru cafe. alangkah terkejutnya vio melihat vibra duduk memangku al dan el yang tersenyum padanya sambil melambaikan tangan. disana juga ada risa abby riko dan rendi.

Habisin dulu makanannya, jangan lama-lama el sama al udah haus pengen nenen.

Aku kesana sekarang

Habisin dulu makanannya sayang...

"Felx...emm gue, harus pulang sekarang mommy mau...ada acara syukuran, sorry ya"

"Nggak dihabisin dulu?"

"Udah kenyang,"

"Oke, gue juga ada janji sama temen, eh lain kali kita lunch bareng lagi" vio mengangguk ragu.

***

Mamam...Mamam...

Pekik al dan el, saat vio menghampri meja tempat mereka duduk.
Vibra yang sengaja tadi menjemput al dan el lebih awal, mumpung nggak lagi sibuk sekalian pesta lagi traktiran ultah vio.

"Udah kenyang?" Sambut vibra, vio duduk disampingnya mengangguk pelan.

"Masa sih, kok perutnya masih kecil" Ucap vibra menepuk perut vio,

"Kalau mau gede ya dihamilin dulu lah mang" timpal rendi.

"Bahasan lo dari kemaren cuma kawin hamil kawin hamil mulu, ngebet banget lo" ujar riko sambil meminum lemon tea.

"Suka suka gue"

"Mamam...nyenyen" el mengulurkan tanganya kedepan, meminta gendong ke vio.

Vio menerima uluran tangan el, lalu mencium pipi gembul putra sulungnya, "Sayang haus banget ya"

"Bentar!" Vibra melepas jaket denimnya lalu ia gunakan menutupi dada vio, dia tidak rela asetnya jadi tontonan gratisan.

"Heleh...gue juga nggak bakal liat, udah punya abby" celetuk riko, abby mencubit perutnya kesal.

EUPHORIA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang