Happy Reading
Risa berlari menghampiri vio yang jatuh dilantai,dia berusaha membantu vio bangun.
Meskipun masih terasa sakit vio berusaha untuk menahannya lalu berdiri dibantu oleh risa,saat risa ingin membawa vio untuk segera kerumah sakit karna takut terjadi apa-apa vio malah menolak dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja."Vi lo yakin nggak papa?" Tanya risa kawatir.vio mengangguk sebagai jawaban.
"Yaudah kita turun yuk,obatin luka lo" risa menuntun vio.
Abby datang bersama vibra,riko dan rendi,
Vio langsung menghambur kepelukan vibra,menyembunyikan wajahnya didada bidang vibra.
"Ssttt...jangan nangis" mengusap rambut belakang vio ketika istrinya itu menangis.Vibra menangkup wajah vio dengan kedua tangan,mengusap sudut bibir vio yang berdarah.
"Kita pulang!" Vio menggeleng cepat."Aku nggak papa,"
"Saran gue mending lo obati dulu luka vio," ucap riko.
"Mendingan bolos aja lah,yuk bareng-bareng bolosnya kan lebih enak," celetuk rendi.
"Kali ini gue setuju sama lo ren" ujar vibra,kemudian membopong tubuh vio ala bridal.
Vibra melempar kunci mobilnya kearah rendi,"lo yang nyetir!"
****
Vibra duduk dikursi belakang bersama dengan vio sedangkan dikursi kemudi ada rendi dan sebelahnya risa,kalau riko dan abby mereka pulang menggunakan mobil milik riko sendiri jadi pisah.
Didalam mobil vio hanya diam sambil memegangi perutnya,wajahnya juga terlihat memucat.
"Perut kamu sakit?"
"Tadinya iya tapi sekarang udah nggak sakit,"
Vibra menarik kepala vio agar bersandar di pundaknya,
"Aku ngantuk,nanti kalau udah sampai rumah bangunin yah.""Emm...sama nanti mommy suruh anterin al sama el pulang juga,tapi kamu yang jemput.mommy mau nginep" tambah vio.
"Iya.udah kamu tidur aja" vibra mengusap puncak kepala vio,tidak butuh waktu lama vio sudah tidur.
"Mau sekalian mampir makan siang nggak?" Tanya rendi.
"Terserah," singkat vibra.
"Yess...lo yang teraktir oke!"
"Hmm"
"Dasar nggak modal,"ketus risa.
"Tapi cintakan?"
Rendi dan risa asik dengan perbincangan mereka,vibra jadi obat nyamuk cap kingkongnya.
vibra menurunkan pandanganya kewajah vio, mengelap keringat disekitar wajah.lalu melingkarkan tangannya ke pinggang vio.
Vibra menyingkirkan tangan vio yang sejak tadi memegang perutnya,aneh.kenapa saat vibra tidak sengaja menyenggol perut vio meringis menahan sakit,terlihat jelas meskipun dalam keadaan tertidur."Ren,kerumah gue sekarang!"
"Lah nggak jadi makan?" Ucap rendi kecewa.
"Gampang nanti delivery aja,gue yang bayar"
"Oke"
"Vib...ada apa kok lo keliatan panik?vio nggak papa kan?" Tanya risa.
"Perut vio kayanya sakit,tadi dia nggak bilang sama lo?"
"Enggak.cuma pas salah satu temen amel ada yang nendang perutnya terus vio ambruk," ucap risa.
"Shit" umpat vibra lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA [Completed]
RomanceWarning: Young Adult 🔞 "Mulut kerap mengatakan benci, namun hati tak dapat membenci" . . . . . Sequel me and my bad husband. Follow dulu sebelum baca....