Karna aku sayang kalian jadi double up ya....
Happy reading2 tahunn kemudian
Vio sama sekali tidak fokus dengan mata pelajaran kuliahnya kali ini, dirinya sibuk memikirkan tugasnya yang masih menumpuk ditambah lagi dengan skripsi yang sama sekali belum ia selesaikan. Tidak terasa Sudah tiga tahun vio kuliah di Universitas Golden. tinggal hitungan bulan lagi selesai sudah pernantiannya selama ini, ia bisa bebas dengan tugas-tugas yang selalu bertambah disetiap harinya. Dan usai wisuda nanti vio berencana untuk mengembangkan Restoran milik Vibra yang sempat tidak terurus.
Sudah genap 5 tahun Vibra membangun rumah tangga bersama Vio. tidak banyak yang berubah menurutnya, Vio masih sama seperti dulu. masih cantik dan terlihat muda. sifatnya juga tidak sepenuhnya berubah hanya saja sekarang Vio sudah lebih bersikap dewasa.
Vibra mengintip dari jendela, melihat ekspresi lelah Vio yang sangat menggemaskan. Dia berencana mengajak Vio pulang untuk menjemput Al dan El yang saat ini sudah memasuki PlayGroup. Vibra mengetuk pelan jendela sebelah tempat duduk Vio.
"Sayang." Panggil Vibra kembali mengetuk jendela.
Risa menyenggol lengan Vio agar melihat ke arah jendela. Vio yang masih fokus tetap bergeming enggan untuk menoleh sedikitpun.
"Suami tercintah nungguin noh,"
bukannya Vio yang merespon tapi malah Felix yang menyaut. "Gue nggak nyariin, lagian juga duduk depan belakang. Ah lo mah ngarang." Celetuk felix.
"Nggak usah PD lo, siapa juga yang ngajak lo ngomong asal nyaut sembarangan."
Vio tidak menghiraukan suara bising disampingnya.
"Sayang." Baru lah saat mendengar Suara bariton milik Vibra dirinya langsung menoleh.
"Kamu ngapain?"
"Nah baru sadar kan." Ujar Risa.
"Oh Vibra kirain gue tadi yang dimakasud," sambung felix, dia memang sudah tau status hubungan Vio dan Vibra yang sudah menikah. Awalnya kecewa karna ternyata orang yang ia kagumi sudah jadi milik orang lain, tapi seiring berjalannnya waktu dia berusaha terima dan memilih bersahabat dengan Vio.
"Ayo pulang!" Ajak Vibra.
"Aku belum selesai,"
"Hey Kamu! Yang dipojokan. Masih mau mengikuti jam pelajaran saya atau keluar!"
"Eh iya buk saya keluar aja. Permisi." Vio langsung berdiri dan keluar kelas. Diikuti oleh Risa dan Felix.
Vio menghampiri Vibra sambil tersenyum simpul. Sedangkan Risa dan Felix sudah pergi entah kemana. Vibra langsung mengecup sekilas kening Vio dan dibalas sentilan kecil dari jari lentik Vio yang mendarat di jidatnya.
"Kamu mah, ganggu."
"Tumben serius banget, merhatiin dosen."
"Aku pusing, banyak tugas mana skripsi belum jadi lagi. Baru kali ini aku mau merhatiin dan serius ngikutin pelajaran."
"Sabar. Tinggal selangkah lagi, semangat. Skripsi aku juga belum kelar masih sibuk di kantor banyak kerjaan. BTW tadi aku mau ngajak jemput Kecebong bareng."
"Ayok, udah jam 9 mereka pasti udah nunggu."
****
"Papa! Mama!" Pekik Al dan El berlari kearah orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUPHORIA [Completed]
RomanceWarning: Young Adult 🔞 "Mulut kerap mengatakan benci, namun hati tak dapat membenci" . . . . . Sequel me and my bad husband. Follow dulu sebelum baca....