Chapter18

24.3K 1.3K 219
                                    

Happy reading guys...mon maaf lama buangett UPnya.

   Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, penantian Vibra dan Vio selama empat tahun ini terbayar sudah dengan hasil nilai yang memuaskan. Meskipun acara Wisuda ini orang tua Vio tidak bisa hadir Vio tetap bisa tersenyum bahagia karna masih ada suami, kedua putra kembar dan juga ibu mertuanya.

   Pada acara ini Vio menggenakan dress berwarna hitam senada dengan baju yang dipakai Vibra. Ia terlihat sangat manis meski hanya dibalut make up tipis diwajahnya, mungkin bagi orang yang tidak mengenalnya akan berpikir jika ia masih gadis. Tapi sejak acara dimulai Vio duduk memangku El, sedangkan Vibra memangku Al. Disamping mereka juga ada Risa, Rendi, Riko,dan Abby yang juga memangku Gravity.

Acara Wisuda berjalan dengan lencar, sampai pukul tiga sore Al dan El meminta untuk segera pulang.

"Ayok pulang Al ngantuk," rengek Al dalam gendongan Vibra.

"Iya sentar ya sayang," ucap Vio menenangkan.

"Al kayanya lagi nggak enak badan deh, rada anget. Langsung pulang sekarang aja yuk."

"Yaudah ayok, tapi tunggu bunda lagi di toilet."

****

Vibra membaringkan Al ke tempat tidur, disusul Vio yang juga membaringkan El yang sudah terlelap.

"Tolong ambilin termometer sama obat penurun panas, dikotak obat."

"Iya bentar,"

Vibra kembali dengan membawa obat dan juga termometer sesuai permintaan Vio. Vio segera menyelipkan termometer itu diantara ketiak Al, dari termometer tersebut muncul angka 39° menunjukkan suhu tubuh Al saat ini.

"Mamam,"

"Iya sayang, mama di sini, sekarang minum obat dulu ya," Al menggeleng lalu menjulurkan tangannya meminta untuk dipeluk Vio.

Vio membawa Al kepangkuannya. "Al kan anak pinter, minum obat dulu ya biar demamnya cepet turun." Al menggeleng sambil menyembunyikan wajahnya didada Vio.

"Biar papa yang minumin, oke." Al menggeleng lagi.

"Minum dikit aja ya, nanti Kalau udah sembuh papa beliin mainan baru, mau?"

"Mau,"

"Nah gitu dong, baru anak papa."

"Sekarang Al sama papa dulu ya, mama buatin bubur dulu. Jangan nakal sama papa." Al mengangguk paham.

Setibanya di dapur Vio melihat Areta dari arah pintu.

"Bunda dari mana?" Tanya Vio pada Areta.

"Beli bubur ayam buat Al, gimana udah diminumin obatkan?"

"Udah kok, baru aja aku mau buatin bubur taunya udah bunda beliin."

"Yasudah ini buburnya, mumpung belum Al tidur disuruh makan dulu."

"Iya bunda."

****

Alat pengukur waktu menunjukkan pukul delapan malam, Vio tengah menyiapkan baju untuk Vibra. Rencana, malam ini mereka akan menghadiri acara makan malam di Hotel milik Doni. Tapi Vio tidak ikut karena harus menjaga Al dan El, jadilah Vibra datang sendiri.

Vibra keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit dipinggangnya, lalu menghampiri Vio. Vio menggambil handuk kecil dari dalam lemari untuk mengeringkan rambut Vibra.

"Nanti pulangnya jangan kemalaman ya, pokoknya selesai makan malam langsung pulang." Ucap Vio sambil mengelap rambut Vibra.

"Iya istriku sayang," jawab Vibra lalu mengecup bibir Vio.

EUPHORIA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang