Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.
Gue suka sama lo, berhak ga si?
"Salah ga sih kalo gue mulai ada rasa sama Kak Fahmi?"
"Hah? Coba ulangin?" Jawab Yuan pura pura tak mendengar ucapan Eta.
"Gue serius Yu!" Ucap Eta kesal karena Yuan masih sempat sempatnya bercanda padahal ia sedang serius.
"Iya iya... ya ga salah lah. Lo mikir aja letak salahnya dimana?" Jawab Yuan yang malah balik bertanya.
"Hmmmm... gue ga tau pasti sih. Cuma ada rasa yang aneh pas tadi gue bocengan sama Kak Fahmi. Dia itu salah satu mostwanted di sekolah kita. Terus ketos pula, anak IPA udah pasti pinter. Dan degem degemnya juga banyak. Apalagi temen seangkatannya yang naksir ke dia juga pasti banyak. Apa gue pantes suka sama dia? Ketinggian ga sih?" Ucap Eta panjang lebar.
"Gini ya Eta sayang, menurut gue pdibadi sih ga salah karna semua orang berhak jatuh cinta ke siapapun. Jadi ga ada larangannya. Lo harusnya kalo tau Kak Fahmi itu udah pasti sulit diraih, Lo harusnya berjuang." Ucap Yuan.
"Berjuang gimana? Definisi cinta menurut gue, cewek itu ditakdirkan dikejar bukan mengejar."
"Tapi demi kebahagiaan lo apa salahnya? Toh lagi pula kalo Kak Fahmi suka sama Lo ntar kalian berdua sama sama bahagia" tutur Yuan dengan sangat menyakinkan seolah ia sudah berpengalaman.
"Hmmm iya sihh... au ahh! gue jadi galau gini."
"Yehh gitu aja ribet! Oh ya gimana cerita Lo dibonceng Kak Fahmi?" Tanya Yuan sambil tersenyum penuh arti.
"Jadi tuh gini, pas Lo pergi duluan ninggalin gue..." ucap Eta dengan nada penekanan disetiap kalimat yang ia lontarkan.
"Hehehehe maaf Ta!" Ucap Yuan seraya menyengir.
"Hmmm... pas Lo ninggalin gue Kak Fahmi langsung narik tangan gue ke parkiran. Dia itu cool tapi lembut. Jutek tapi dalam hatinya dia peduli. Dan Lo tau apa?".
"Apa? apa?" Tanya Yuan penasaran.
"Kak Fahmi makein gue helm dong. Parah ga sih? Cewek mana yang ga baper digituin coba? Terus pas gue salah ngomong dia nanya terus gue jawab gagu banget. Disitu gue malu. Dan lo tau ga?"
"Ga ihh cepet cerita gue gereget!" Ucap Yuan antusias.
"Hehehe dia nutup bibir gue pake jari nya. Bibir gue disentuh sama jari Kak Fahmi. Baper ga sih?!".
"Kalo gue jadi lo, gue udah minjem sayap mimi peri buat terbang ke pluto. Ahhh baper!." Ucap Yuan dengan semangat.
"Ada yang lebih baper. Pas Kak Fahmi ngerem mendadak pas ada truk, gue reflek meluk pinggang Kak Fahmi. Dan pas gue lepas dia malah nyuruh gue peluk lagi, yaudah gue lakuin. Tapi berselang lama dia kaya nyuruh gue lepasin tapi ga secara langsung. Tapi gue sadar diri, jadi gue lepas deh."
"Aihh sayang banget ya? Tapi menurut gue Lo itu udah beruntung kalo segitu. Lah gue apaan coba?"
"Eeemm bye the way doi lo siapa Yu?" Tanya Eta.
"Tapi Lo jangan bilang siapa siapa ya? Siapapun termasuk Ridwan sama Iqbal. Janji?".
"Iya gue janji!".
"Gue suka sama..." Yuan menggantung kan ucapan nya.
"Siapa?" Tanya Eta sambil menatapnya dengan gemas.
"Gue suka sama temen nya Kak Fahmi!".
"Hah? siapa? Kak Ilham? Kak Aris? Kak Ravito?" Tanya Eta menggebu gebu.

KAMU SEDANG MEMBACA
GREATHA [TAMAT]
Ficção AdolescentePLAGIATOR DILARANG MENDEKAT❎ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA (Jangan menjudge cerita karena awalnya akan tetapi lebih baik baca dulu sampai selesai.) Berkisah tentang Greatha gadis yang akrab di panggil Eta dan Iqbal yang sudah bersahabat dengannya seja...