Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.
Iqbal sudah tiba di rumah Eta. Rumahnya cukup sepi. Wajah Eta terlihat masam dan terlihat kesal mungkin karena ucapan Iqbal tadi yang cukup pedas dan menamparnya.
"Makasih." ucap Eta memberikan helm pada Iqbal dan langsung masuk ke dalam rumah.
Iqbal menggeleng geleng ya sudah memang ia bicara sejujur jujurnya dan agar Eta sadar bahwa Fahmi itu bukan orang yang tepat.
Eta langsung merebahkan tubuhnya di sofa empuk. Kebetulan Bundanya sedang pergi jadi ia di rumah sendirian.
Eta sedari tadi hanyut dalam pikiran nya dan teringat cewek yang tadi di bonceng oleh Fahmi. Dengan cepat ia membuka ponselnya.
Kak
Kak Ravito:
Apa Ta? Tumben
Gapapa kok,
Eta mau nanyaKak Ravito:
apaan?
cewek yang tadi
di kantin sama Kak Fahmi
bonceng itu siapa Kak?Kak Ravito:
cieee cemburu :v
ihh ga cemburu,
Eta cuman kepoKak Ravito:
ouh itu Selena
namanya TaKelas berapa Kak?
Kak Ravito:
temen sekelas
gue sama Fahmioke kak
Makasih yah
Eta mematikan ponselnya. Ia memijat pelipisnya yang tidak terasa nyeri. Jadi cewek itu teman satu kelas Fahmi? Berarti mereka mungkin bisa sangat dekat. Eta sungguh frustasi. Mengapa jalan menuju hati Fahmi begitu sulit. Dengan sikap jutek dan dinginnya apalagi ditambah dengan gadis baru yang juga dekat dengan Fahmi. Tentu nya akan semakin sulit Eta mendapatkan hati Fahmi.
Tiba tiba ponsel Eta berbunyi lagi, pesan masuk dari Yuan.
Yuan:
Ta
oy
Yuan:
udah cari tau siapa
cewek yang di kantin
sama Kak Fahmi itu?Udah
Yuan:
wahh hebat lo
bisa cari tau kaya
detektif conanbiasa aja kali tinggal
tanya Kak Ravito doangYuan:
KAMU SEDANG MEMBACA
GREATHA [TAMAT]
Ficção AdolescentePLAGIATOR DILARANG MENDEKAT❎ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA (Jangan menjudge cerita karena awalnya akan tetapi lebih baik baca dulu sampai selesai.) Berkisah tentang Greatha gadis yang akrab di panggil Eta dan Iqbal yang sudah bersahabat dengannya seja...