CHAPTER 15 •Dua lelaki itu•

1K 101 20
                                    

Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.


Now playing song:
Mike Mohede - Sahabat jadi Cinta



Akankah status berubah? Atau akan tetap jadi teman selamanya?





Perjalanan menuju rumah Eta sangat sunyi. Tidak ada percakapan apapun. Iqbal fokus mengendarai motornya. Eta sedang sibuk berfikir. Iqbal tidak marah padanya? Bohong sekali. Ia menjauh dari Eta bahkan seperti mencampakkan. Dan Iqbal bilang ia tidak marah, dan kemarin ia begitu karena sibuk mengurus data untuk turnamen basket jadi dia sedikit cuek. Bukan sedikit lagi malah dia sangat cuek. Sungguh tidak masuk akan sekali.

Akhirnya Eta sudah sampai didepan pagar rumah nya. Iqbal hanya tersenyum tipis "Gue duluan ya Ta." ucap Iqbal lalu melajukan motornya. Biasanya tidak seperti itu. Ia biasanya mampir terlebih dahulu. Kalau tidak ia pasti turun dulu buat pamit sama Bunda dan mencubit pipi Eta atau mengacak puncak rambut Eta. Tapi kali ini tidak. Entah lah Eta bingung sekali dengan sikap sahabatnya itu. Ia memilih masuk ke dalam rumah saja.

"Assalamualaikum Bunda." ucap Eta saat membuka pintu.

"Waalaikumsalam." ucap Dhira.

"Bunda dimana?" Ucap Eta sambil mengedarkan pandangannya.

"Lagi di dapur nih."

Eta pun ke dapur dan langsung memeluk Bunda nya dari belakang.

"Bunda lagi masak apa?".

"Bunda lagi masak soto kesukaan kamu."

"Asikk! makasih Bunda!" ucap Eta. Lalu ponsel Eta berbunyi. Rupanya pesan dari Yuan.



Yuan:

Ta

Apa?

Yuan:

Tadi Lo pulang
sama siapa?

sama Iqbal

Yuan:

Hah? Serius Lo?

iya gue serius

Yuan:

bukannya kemarin
kemarin dia marah sama lo ya?

gatau tuh pas gue bilang bukannya kemarin Lo marah sama gue dia malah bilang "enggak kok Ta gue ga marah, kemaren gue gitu gara gara gue sibuk Ngurus file buat turnamen basket" masuk akal ga sih?

Yuan:

apa hubungannya njer, kalo dia agak cuek gara gara itu sih masuk akal karena sibuk juga. Tapi ngehindar terlalu cuek itu bukan dia banget. Ga bisa cari alasan yang masuk akal kalo mau bohong.

lagi pula dia marah atau ngehindar dari gue buat apa coba?

Yuan:

Lo ga peka Ta

maksud Lo?

Yuan:

isshh gitu aja ga tau
Dia itu suka sama Lo. Mungkin dia tau Lo suka sama Kak Fahmi jadi dia berusaha ngehindar gitu.

GREATHA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang