CHAPTER 21 •Baper Baper•

958 66 8
                                    

Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.



Now playing song:
Jaz - Kasmaran






"Kak?" Ucap Eta membuyarkan pikiran Fahmi.

"Emm... enggak, lupain aja."

Akhirnya Eta dan Fahmi telah sampai di sekolah. Saat melewati pagar sekolah menuju parkiran, hampir siswa siswi sekolah memperhatikkan mereka. Eta berusaha tak peduli. Tapi tatapan mereka membuat Eta risih. Selena yang sedang berjalan bersama teman temannya langsung melihat Eta dengan pandangan tak suka.

"Ih! apaan tuh adek kelas kecentilan banget!" ucap Selena.

"Sabar Sel, ini masih pagi gak boleh marah marah." ucap Jia.

"Iya nih, pagi pagi udah emosi cepet tua loh!" ucap Reta.

"Tuh tuh udah mulai ada sedikit keriput tuh Sel!" ucap Reta sambil menujuk nunjuk dahi Selena.

"Ih apaan sih?! pokoknya gue ga bakal biarin si adek kelas songong itu dapetin Fahmi. Liat aja gue bakal bikin perhitungan sama dia."

Eta turun dari motor ketika di parkiran. Fahmi langsung memarkirkan motornya.

"Makasih kak, Eta duluan ya."

"Eh tunggu!" ucap Fahmi membuat Eta menghentikkan langkahnya.

"Kenapa Kak?".

"Bareng sama gue."

Eta dan Fahmi berjalan menuju koridor. Banyak anak cewek yang memandang Eta sinis dan terkesan sirik karena Eta jalan berdua dengan Fahmi. Eta menaiki tangga karena kelas 10 berada di lantai dua. Eta bingung mengapa Fahmi mengikuti nya sampe koridor 10 sedangkan kelas 12 berada di koridor bawah. Sekarang Eta sudah di depan kelasnya. Banyak yang memandang Fahmi dan ada yang sekedar berlalu lalang di depan kelas Eta hanya untuk melihat Fahmi yang tampan secara dia kan ketos sekaligus orang populer di sekolah ini.

"Makasih Kak sekali lagi, emm... ngapain Kakak ke kelas Eta terus kenapa Kakak masih disini?".

"Oh jadi lo ngusir gue?".

"Enggak Kak, maksud Eta ga gitu! Emm... maksud Eta ngapain Kakak disini? Kan kelas 12 di koridor bawah."

"Emang salah gue pengen lama lama berdua sama lo?".

"Hah? Apa Kak?".

"Yah budek. Dari tadi kan lo bilang makasih terus sama gue sekarang gue minta sesuatu sama lo."

"Apaan Kak?".

"Emm... nanti malam gue ajak lo jalan. Lo ga boleh nolak."

"Tapi Kak...".

"Oke bye! gue ke kelas dulu, nanti malem gue jemput."

Fahmi pun berjalan meninggalkan Eta yang masih terdiam dekat pintu kelasnya. Tapi ia tiba tiba menghentikkan langkahnya.

"Eta! Semangat belajarnya jangan tidur mulu di kelas!" Ucap Fahmi agak keras membuat siswa siswi kelas 10 di sekitarnya kaget dan memperhatikannya.

GREATHA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang