GREATHA [TAMAT]

CHAPTER 11 •Ba to the Per•

Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.

Now playing song:
TheOvertunes ft. Mona Tahalea - Bicara

Jadi cewek kok terlalu baperan. Sering nonton drama korea sambil menghayal ya?

"Eta...".

"Apa Yu?" Jawab Eta lemas.

"Emm... emang tadi dikantin kenapa? Kak Fahmi ngapain lo?" Tanya Yuan.

"Gue ga kira Kak Fahmi seserius itu, kita ketauan ngikutin dia Yu. Dan dia ngebentak gue di kantin. Malu banget lah Yu." ucap Eta dengan nada frustasi.

"Emm... gimana ya Ta, emang sih kita salah tapi kan ga seharusnya dia sekasar itu sama lo."

"Yu kayaknya gue salah jatuh cinta deh, gue ngerasa sakit plus bodo banget bisa suka sama orang kaya dia."

"Lo kan jatuh cinta, 'jatuh' aja pasti sakit. Hati lo jatuh sama dia berarti lo harus bisa tanggung konsekuensi kaya sekarang."

***

"Fahmi!" Panggil Ravito pada Fahmi saat di taman.

"Apa Vit?".

"Tadi ada apa oy dikantin sampe ribut gitu? Anak anak yang lain juga pada ngomongin." Tanya Ravito.

"Tau tuh ada adik kelas kurang kerjaan ngikutin gue dari kelas sampe kantin. Risih lah gue."

"Adik kelas yang mana Mi?" Tanya Ravito penasaran.

"Yang pernah gue tabrak waktu lari itu tuh. Yang gue bawa ke perpustakaan."

"Owh gue inget Mi. Jangan jangan dia suka sama lo deh."

"Hemm..." Fahmi menghela nafas.

"Ga lo coba gebet aja gitu Mi? Jadiin mantan yang ke... keberapa yah?" Ucap Ravito bingung sambil mengitung jumlah mantan Fahmi.

"Lah sama si Alvi aja blom selesai, masa gue udah ada lagi. Lagian gue ga tertarik sama adik kelas kayak gitu."

"Terus sama si Alvi lo tertarik? Enggak kan, lo cuma kasian gara gara dia ngejar lo dari kelas 11."

"Iyah, gue ga bisa serius sama cewek."

"Makannya belajar serius Mi dari sekarang, ntar kalo nikah lo masih playboy kaya gini gimana nasib anak lo?".

"Udah mikirin nikah aja lo, lulus aja belom!" ucap Kak Fahmi sedikit tertawa.

"Ehh Mi gue denger denger Lo ngebentak siapa itu? Aduh gue lupa namanya?".

"Gue juga ga tau, lupa." jawab Fahmi singkat.

"Parah banget lo sampe gatau namanya." ucap Ravito sambil geleng geleng kepala.

"Emang penting bagi hidup gue?".

"Gitu amat pak, emm kata si Ilham lo marahin dia ya pas di kantin? Itu yang bikin heboh satu sekolahan Mi!"