CHAPTER 30 •Dasar Labil!•

844 51 4
                                    

Aku tahu bagaimana cara kalian menghargai karya seseorang.













Rupanya kau masih peduli











"Iqbal?" Ucap Eta terkejut. Rupanya sedari tadi tadi tanpa Eta sadari Iqbal memperhatikannya. Eta melihat ke arah Iqbal datang, ternyata ada Sheila.

"Wow! Superheronya dateng nih." ucap Selena sambil bertepuk tangan.

"Harusnya lo sadar diri! Fahmi ga suka sama lo! Bukan Eta yang kegatelan tapi lo!" ucap Iqbal sambil mengepalkan tangannya. Baju Iqbal kini kotor terkena minuman yang sengaja Selena tumpahkan pada awalnya untuk Eta tapi malah Iqbal yang kena gara gara melindungi cewek yang sekarang berdiri di belakangnya.

"Eh diem lo! Adik kelas udah belagu!" Ucap Selena.

"Kalo lo bukan kakak kelas gue dan lo bukan cewek udah gue bogem tuh muka lo!" Ucap Iqbal.

"Wuihh! Serem, gue ga ada urusan sama lo..." ucap Selena lalu melihat bet nama di dada Iqbal "...Dimas Iqbal jadi Lo ga usah ikut campur!".

"Jelas gue harus ikut campur. Dia itu... dia itu sahabat gue. Gue harus lindungin dia"

"Sahabat?! Hahahaha serius? Atau jangan jangan lo... suka sama dia?" Ucap Selena sambil menunjuk Eta yang berada di balik punggung Iqbal.

Suasana kantin kian ramai. Iqbal terlihat gugup saat mendengar ucapan Selena. Ia berusaha menenangkan pikirannya. Ia melirik ke belakang, melihat Eta yang sedang memandangnya. Masih sempat sempatnya jantung Iqbal deg degan saat di dekat Eta pada kondisi seperti ini.

"Gu.. gue sama Eta cuma sahabat." ucap Iqbal penuh penekanan. Entah mengapa Eta merasa sesak di dadanya ketika mendengar ucapan Iqbal pada kalimat 'cuma sahabat'.

"Gu... gue... gue sebagai sahabat jelas bakal lindungin dia. Karena gue sayang dia. Sebagai sahabat. Asal lo tau, lo ga bisa seenaknya disekolah ini!" Ucap Iqbal sambil menatap Selena.

Selena melipat kedua tangannya.
"Emm... kok gue ga yakin ya?".

"Gue... sama sekali ga ada perasaan sama Eta. Sama sekali ga ada, gue cuma sahabatan sama dia. Dan gue suka sama...".

"... gue suka sama cewek yang disana." ucap Iqbal sambil menunjuk.

"Gue suka sama... Lo Shei... Sheila.." ucap Iqbal namun terkesan kurang meyakinkan. Sheila tampak kikuk saat semua orang memandangnya.

"Jadi gue minta lo Selena dan temen temen lo ini buat ga ganggu Eta lagi. Kalo lo nyakitin Eta lagi, orang pertama yang bakal laporin lo adalah gue." ucap Iqbal.

"Oke girls!" Ucap Selena sambil bertepuk tangan satu kali.

"Kita cabut ke kelas aja. Oh iya kalo gue liat sahabat lo ini deket deket Fahmi, liat aja dia ga bakal tenang di sekolah ini." ucap Selena lalu pergi meninggalkan kantin. Keadaan kantin kini mulai mereda. Siswa siswi ada yang melanjutkan makannya dan ada yang kembali ke kelas.

"Bal..." panggil Eta.

"Lo ga kenapa kenapa kan?" Tanya Iqbal sambil memegang kedua pundak Eta.

GREATHA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang