Twenty Eight

901 72 4
                                    

.
.
.
~CONVERSE~

"UHUKK!!" Suara batuk yang bersahutan menggema dari dalam gudang.

"Ah! Rupanya orang-orang itu sudah bangun." Batang hidung Kelvin terlihat, namun seperti angin lalu segera hilang saat ia berjalan ke balik tembok gudang.

"Kakak mau ke mana?" Pertanyaan Kate tidak mendapat balasan. "Kakak yang menyebalkan!"  Wajah gadis itu berubah masam seketika.

Rei memasukkan tangannya ke dalam saku celana. "Nanti malam serahkan saja pada kami."

"Untuk? Dan 'kami'?" Tanya Mirrae.

Nathan dan Kaizel beranjak masuk kembali ke dalam gudang. Mengecek para 'tahanan' mereka. Kyla ikut menyusul.

"Diinterogasi dan...'kami', kalian tidak perlu tahu siapa 'kami'. Selain itu, memangnya mereka akan kalian apakan, heh?" Rei terkekeh kemudian menyusul yang lain ke dalam.

"Kau tak ikut ke dalam?" Tanya Kate pada Mirrae. Mirrae menggeleng dan memutuskan duduk di bawah pohon tak jauh dari situ.

"Kau sendiri?"

Kate mengangkat bahu. Gadis itu berjalan mendekati pintu gudang, mengintip sedikit dengan satu matanya, lalu menutup pintu gudang dengan keras. "Bukan keahlianku." Kate menyeringai.

Kate ikut duduk di samping Mirrae. Beberapa menit hanya diisi oleh suara hantaman dan teriakan kecil. Entah apa yang terjadi di dalam sana. Sejauh ini semuanya belum terungkap. Tujuan mereka masih abu-abu. Obor yang menerangi mereka masih terlalu redup.

Tiba-tiba pintu dibuka. Saat ini juga suara dari dalam menyelinap keluar dan semakin jelas di telinga. Kyla keluar. Ia terlihat penat.

"Bagaimana keadaan di dalam?" Kate mendekatkan dirinya kepada Kyla yang duduk satu meter darinya.

"Kau tidak akan mau mendengarnya."

"Eh, aku sudah menanyakan apa yang ingin kudengar."

"Orang-orang itu brutal." Ekspresi lainnya selain datar yang pernah dilihat Kate di wajah Kyla. Wajah cantik itu benar-benar masam. Matanya melirik dengan kesal ke arah pintu gudang yang sudah tertutup kembali.

Suara-suara itu makin nyaring terdengar.

"Ekspresimu tidak cocok dengan kalimatmu." Komentar Mirrae.

"Mereka mengatakan 'anak kecil tidak sepatutnya ikut campur' lalu aku diusir keluar dan melanjutkan kegiatan mengerikan." Suara 'puh' pelan keluar dari mulutnya

"Aku tidak tahu mereka orang gila." Gumam Kate sambil tersenyum miris. "Hahaha...aku salah bergaul...hiks nasib oh nasib."

"Oh ya. Bagaimana dengan rencana nanti malam?" Mirrae melihat jam sekali lagi, dia selalu melihat jam sejak tadi . Ia merasa tidak nyaman dengan waktu yang terus berjalan tanpa melakukan apapun.

"Ah, aku rasa kakak akan membawa orang-orang itu ke markasnya."

Kate memiringkan kepalanya. "Kakak yang mana?" Gadis itu terkekeh kaku karena Kyla memiliki dua kakak dan Kate masih belum mengenal semuanya dengan baik. Siapa tahu Kaizel juga memiliki kelompok ataupun markas layaknya agen rahasia?

Kyla mengabaikan pertanyaan Kate dengan wajah datar sama seperti Kaizel. Sangat mirip. Walaupun sikap dingin Kyla lebih menunjukkan sikap polos.

"Bagaimana mungkin lelaki seperti Kaizel menjadi orang polos seperti adiknya?" Batin Kate. Ia sangat bersungut-sungut jika menyangkut orang yang baru saja disebutnya bodoh tadi.

"Rei." Jawabnya.

"Apa ada sesuatu dengan kakakmu yang pertama itu?"

Kayla gelagapan mendengar pertanyaan Kate. Kate jelas-jelas memerhatikan setiap gerak geriknya. "Apakah sejelas itu?"

"Kau bisa cerita pada kami. Kita sudah berteman, kan? Tapi ada masalah lain. Ini masih siang, bagaimana kalau kita ketahuan?" Mirrae melihat sekitar.

"Kau benar, sekolah ini. Huh! Kita akan dapat masalah kalau ada saksi mata." Gumam Kate membalas Mirrae.

Raut wajah Kate menunjukkan ia sangat kesal. Kapan semuanya berakhir? Apa boleh berharap semua ini akan sama cepatnya seperti mengedipkan mata?

"ARGH! AKU HARAP SEMUA MASALAH INI CEPAT SELESAI!"

•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•^•

A/n:

YO! KEMBALI LAGI DENGAN SAIYA!
maaf setelah penantian panjang hanya beberapa kata saja yang kalian lihat di chapter hari ini.

Tapi bukan hanya Kate yang berharap semua bisa secepat mengedipkan mata, aku juga berharap begitu😢

Harapanku, ngetik secepatnya, update secepatnya, dan masalah MY ELEMENTS terpecahkan secepatnya.

Oke ketemu lagi nanti yaw!

MY ELEMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang