anjing betina

6K 359 0
                                    

Zurra mendengus melihat kepulangan ben dengan seorang wanita yang selalu menempel pada ben.
Bukan dia bukan cemburu , tapi hanya saja jijik melihat kelakuan wanita dihadapannya ini.

"Ben , siapa wanita ini"wanita itu bertanya sambil menunjuk zurra dengan jari lentiknya.
"Dia mate dari ben "kimberly menjawab pertanyaan wanita itu dengan raut tak sukanya.
Sedangkan ben hanya mengangguk menyetujui ucapan kimberly.

"Zurra , dya amanda sahabat ku dari kecil" ben memperkenalkan mereka berdua.
"Amanda"
"Zurra"
Dua wanita yang berbeda ekspresi itu berjabat tangan tanda pengenalan.

Seolah dunia hanya mereka berdua , ben melupakan keberadaan zurra dan kimberly yang melongo melihat ben tertawa dan bercanda bersama amanda.
Kimberly mendengus sedangkan zurra sibuk dengan pikirannya yang selalu dirasuki lintah yang berupa mayat hidup tampan yang mencium dirinya minggu lalu.

Kimberly yang melihat zurra sibuk dengan pikirannya merasa kasihan , ia berpikir zurra sedang melamunkan kakak idiotnya ini.
"Ayo zurra , sebaiknya kita ketaman ku saja . Setidaknya walau sama sama menipu , bunga bunga ku terlihat lebih menawan dari serigala berbulu serigala tersebut" kimberly menarik zurra menjauh menatap tajam amanda.

Zurra yang kaget reflek berbalik dan berucap
"Eh anjing betina yang menyedihkan"
Semua yang ada disana kaget nendengar ucapan zurra yang tiba tiba .
Kimberly tersenyum bangga melihat wajah amanda sudah memerah dan kakak idiotnya yang menatap tajam zurra.

Zurra menepuk bibirnya sadar apa yang telah di ucapkannya. Tanpa rasa bersalah zurra menarik kimberly pergi.
Kimberly yang ditarik pun pergi menatap dua orang yang masih diam membatu.
"Sial , ini gara gara lintah idiot itu" umpat zurra didalam hati dan mendengus ketika tawa seseorang menggema dipikiran zurra.

Zurra dan kimberly berputar putar melihat bunga perak menyeramkan milik kimberly .
Jika saja bunga ini tidak berbahaya zurra pasti sudah memetiknya saking sukanya.
Tak lama mereka berkutat dengan kegiatan masing masing .
Pria tampan dengan cengiran bodohnya berjalan kearah mereka. Dya memeluk dan menciumi kimberly tanpa malu didepan zurra.

"Ehem " zurra pura pura terbatuk membuat ciuman orang lupa tempat tersebut terlepas.
Sedangkan dua orang tersebut hanya tersenyum malu.
"Maaf nona zurra , aku tidak menyadari ada wanita kesepian disini "kimberly menyikut javier yang tertawa melihat zurra mendelik akibat ucapan javier.

"Hmm begitu kah , aku kira kemarin aku melihat seorang pria bodoh yang berpelukan dengan wanita muda didalam huta" zurra tersenyum miring melihat javier terdiam pucat melirik kimberly takut takut .
"Apa?"zurra bertanya seolah tak tau apa apa saat javier memandangnya memohon.

Javier makin gelagapan saat kimberly berlari menjauh darinya. Javier tersenyum masam kearah zurra yang memandangnya nya tanpa rasa bersalah.
Setelah kepergian dua serigala yang jatuh cinta tersebut , zurra dikagetkan dengan wanita berdandan menor datang tiba tiba dihadapannya.

"Hmm biasa saja , tidak ada yang spesial selain bau manis dari darah mu." Amanda meneliti zurra dari atas sampai kebawah .
"Oh ya ? Bisa defenisikan yang spesial itu seperti apa ? " tanya zurra dan mengumpat saat seseorang memasuki pikirannya kembali. Ia tidak mendengar apa yang amanda ucapkan.

"Diam kau makhluk sialan"geram zurra kesal pada orang yang selalu merasuki pikirannya, ia kaget saat melihat wajah amanda memerah menahan emosi.
"Eh kau kenapa ? Apa matahari membuat wajah mu memerah seperti itu "tanya zurra tak sadar menyinggung amanda dengan ucapannya.

Amanda yang tersulut emosi langsung menampar zurra. Zurra yang tak terima langsung mendidih siap menerkam anjing betina didepannya.
Ia menjambak amanda dengan hati yang meletup letup siap mengeluarkan larva panas.

Amanda berniat melawan hanya tersenyum miring melihat ben berlari ke arah mereka .
Zurra mendorong amanda saat wanita itu mendekatkan tubuhnya pada zurra. Amanda menangis sesegukan membuat zurra bingung padahal ia mendorong tak sampai mencelakakan amanda.

"Heh anjing betina , kau ....."
Ucapan zurra terpotong saat seseorang memeluk amanda dan menggendongnya.
Pria tersebut menatap tajam zurra dan berlalu begitu saja.
"Pantas anjing betina itu menangis , ada pawangnya toh . Dasar gak manusia gak bunga gak serigala , selalu saja ada yang bermuka dua . Heran "  ucap zurra bermonolog melihat dua orang tersebut telah menghilang dihadapannya.

Zurra mengedikkan bahu acuh dan berjalan ke arah packhouse dengan sesekali mengomel karna oleh ulah seseorang yang selalu berkomunikasi melalui pikirannya.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang