cerita masalalu

2K 163 1
                                    

"Azurra , tolong dengarkan aku"

Suara lantang edward membuat zurra berhenti dan berbalik menatap tajam edward.

"Jelaskan ed , aku akan mendengar semuanya tanpa ada yang ditutupi"

Edward mengangguk pasrah dan mulai menceritakan segalanya oada zurra.

Flashback

"Bibi aneth , kemari lah . Aku sudah punya sayap. Dan siap menandingi ayah" ucap bocah remaja memamerkan sayap nya kepada sang bibi.

"Oh ya , kamu hebat ed. Kamu pasti bisa menandingi ayah mu" balas aneth sembari bermain dengan bayi kecilnya.

Edward kecil memdekat dan melihat bayi kecil tersebut. Bayi bermata biru tersebut tersenyum menatap edward.

"Bibi , dia sangat cantik. Kelak dia akan aku jadikan ratuku"

Bibi aneth tersenyum lembut menanggapi edward kecil.

'Plak plak'

Aneth dan juga edward menatap bersamaan pada sumber suara . Tidak jauh dari sana kedua orang tua edward bertengkar hebat.
Edward berlari berniat melindungi sang ibu saat sebuah pedang panjang mengayun ke arah leher ibunya.

"Tidakkkkk"  suara aneth melengking tinggi menyaksikan hal keji tersebut.

Edward mematung dengan gigi terkatup rapat saat ia terlambat melindungi sang ibu. Kepala bersimbah darah bergelinding tepat di depan kakinya.

Taring tajam dan sayap kokohnya muncul bersama amarah yang sangat kuat.
Kemarahan edward kecil mengibarkan bendera perang dimana kekuatan kerajaan saat itu sedang tidak stabil.

Para pengawal sang ayah berusaha menghentikan edward yang ingin menyerang sang ayah.
Setelah dirasa edward sudah melemah , sang ayah mendekat dengan menginjak kepala edward seakan bocah tersebut bukanlah putra nya.

Sang ayah menarik rambut edward yang sudah melemah., berbisik lirih membuat edward sadar saat itu juga bahwa ia tidak diinginkan.

"Aku tidak pernah menginginkanmu. ,jadi jangan harap kau bisa menggantikan aku. Oh , dan juga ibumu , aku juga tidak pernah berharap dia menjadi pendamping angel seperti ku. Kau tau siapa yang pantas menjadi ratu ku ? Dia adalah ,,,,,,---"

"FERGUSO !!"

"Wah kau mendapat bantuan ternyata , hai jonathan . Kau ingin melihat penobatan istrimu menjadi ratuku?" Ferguso melepas rambut edward dan berjalan menuju pasukan penyihir putih yang di pimpin langsung oleh jonathan dan ashka , ayah dari peter.

Peperangan tak bisa lagi terelakkan. Rasa marah dan dendam mewarnai peperangan berdarah tersebut.
Disaat titik terendahnya , edward dibantu peter kecil menjauhi pertumpahan darah tersebut.

Jonathan melihat kedua anak tersebut terjebak dalam pertarungan itu mncoba melindungi mereka dengan kekuatannya.
Sekali lagi keberuntungan tidak berpihak padanya , edward melihat ashka sang paman mati ditangan ayahnya.

"Pergi lah segera , bawa bibi aneth dan putriku dari sini" 
Edward mengangguk  menyanggupi permintaan terakhir jonathan yang mencoba menahan pasukan ferguso.

Edward , peter , aneth dan bayi kecilnya berlari ke perbatasan dunia immortal menyelamatkan diri dari kejaran ferguso dan pasukan.
Saat terdesak mencul saat mereka berhasil terkepung ferguso di perbatasan dunia manusia.

Aneth menyerahkan bayinya pada edward , agar ia lebih leluasa melawan musuh dengan kekuatannya.
Kekuatan aneth memang sangat luar biasa , namun kelicikan ferguso membuat aneth terdesak dan tak berdaya.

Disisa kekuatannya , aneth berhasil menahan ferguso dan pasukannya untuk beberapa saat.
Angin bergerak membentuk lingkaran bulat dan melindungi mereka dari serangan apapun.

"Aku sudah tidak sanggup , aku percaya padamu ed . Kau mampu melebihi ayahmu. Segel lah kekuatan zurra didalam tubuhnya bersama kekuatan alam" ucap ameth lirih memandang bayinya.

"Tapi bibi , aku ... Aku tidak ingin lagi ada yang hilang"

"Aku mohon , kelak bayi ini akan menjadi kekuatan terbesarmu . Percaya lah padaku . Peter kau bisa bukan ?" Tanya aneth menatap peter yang hanya diam.

Peter menangguk dan melakukan ritual penyegelan kekuatan zurra . Dengan berat hati edward menancapkan taring tajam nya pada leher bayi zurra.

Mata biru milik zurra berangsur menjadi zamrud , tubuh kecilnya perlahan menghilang memasuki dunia manusia.
Tubuh aneth ambruk seketika saat bayi tersebut telah tidak lagi ada bersama mereka.

"Aku percaya kamu bisa ed , bibi percaya pada kalian . Tetaplah ceria dan jaga lah zurra suatu saat nanti"

Aneth menghembuskan nafas terakhir tepat dipangkuan edward dan peter , kepergian sosok ibu ke dua baginya itu membuat edwars gelap mata.

Taring edward tumbuh lebih tajam dan sayap yang lebih besar. Hembusan angin dan gigitan tajam membuat pasukan ferguso lenyap menyisakan ferguso yang teeluka cukup parah namun berhasil kabur.

End.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang