18+

6.9K 314 2
                                    

Edward memandang dalam wajah polos zurra yang tertidur dipahanya.
Ditelusurinya dengan pelan setiap lekuk wajah milik zurra.

Zurra yang merasa terganggu oleh tangan edward membuka matanya. Alangkah yerkejut nya ia saat bangun wajah ed yang pertama kali ia lihat.

'Duggh '

"Awwww"
"Maaf maaf aku tidak sengaja ed. Aku hanya kaget kenapa kau berada dikamarku"

"Kamar mu?" Tanya ed membuat zurra memperhatikan seluruh ruangan kamar.

Menyadari keselahannya zurra menunduk menyembunyikan semburat merah yang berada dipipinya.

Edward terkekeh melihat tingkah zurra.
"Kau semalam terlalu bersemangat saat tahu kau adalah mate ku . Kau minum dan mabuk sampai kau masuk ke kamarku . Merayu ku dan yah kau tahu sendiri aku lelaki normal"

Mata zurra terbelalak dan secara refleks ia melihat pakaiannya yang kebetulan telah berganti.

"Tidak mungkin. Kau bohong. Aku tidak segila itu. Ya ampunnnn" zurra menarik rambutnya frustasi turun dari kasur edward.

"Apa yang kau lihat sialan ? Dan siapa yang mengganti baju ku?" Tunjuk zurra menatap nyalang edward yang masih santai berbaring ditempat tidur menatapnya.

"Tenanglah sayang , kita belum melakukannya. Aku masih bisa mengontrol diri saat kau tak sadarkan diri"

"Kau menyebalkan ed. Dan baju apa ini ? Mengapa baju tidur ini seperti lingeri" zurra menarik belahan dada lingeri yang sangat rebdah tersebut hingga menampakkan kedua paha nya yang mulus.

Aksi zurra terhenti saat seseorang menarik dan menjatuhkannya ke atas ranjang.

"Kyaaaaa apa yang kau lakukan?"

"Mungkin saat kau tidak sadar aku masih bisa menahannya. Tapi tidak saat kau sadar penuh sayang" ucap ed serak menindih tubuh ramping zurra.

"Apa ah yang aku lakukan ahhh , berhenti ed ah " nafas zurra terengah saat edward mejilati lehernya dengan lembut.

"Kau membangunkannya sayang maka kau juga yang harus menidurkannya"

Zurra tak bisa lagi menjawab saat bibir nya dilumat habis oleh edward.
Zurra merasakan kupu kupu diperutnya berterbangan.

Dengan prrlahan tangannya menjambak rambut edward memperdalam ciuman panas tersebut.

Edward melepas ciuman mereka saat dirasa zurra sudah hampir kehabisan nafas.
Mata nya yang sayu membuat edward tak dapat lagi mengendalikan diri.

"Setelah ini kau hanya akan menjadi milik ku queen" bisik edward serak diceruk leher zurra.

"Lakukan ed , jangan menyiksa ku terlalu lama" rintih zurra menggeliat dibawah tubuh ed.

Edward menjilat leher zurra naik turun sampai kedua taringnya keluar.
Dengan perlahan ed menancapkan taringnya keleher zurra hingga sang gadis merintih kesakitan.

Edward mencabut taringnya perlahan dan menjilat sisa darah dileher zurra.
Ed tersenyum lebar menyaksikan hasil karyanya pada leher zurra. Mata nya menatap mata zurra dalam.

"Kau milikku. Tanpa aku mintapun kau akan selalu bersama ku queen" edward mencium kening zurra sayang.

"Jadi ? "
"Jadi apa ?" Tanya zurra heran melihat mata edward yang kembali menggelap.

"Dasar edward mesummm"

Teriakan zurra tersebut menjadi awal bagi mereka melakukan matting yang sempurna.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang