peperangan

1.7K 146 3
                                    

Semua kawanan werewolf dan pasukan vampir berkumpul di lahan kosong yang tidak jauh dari kekuasaan sang raja demon.
Pasukan lucifer yang dipimpin ferguso pun ikut andil dengan perperangan tersebut.

"Tunggu sebentar,kenapa lucifer bisa ikut dalam pemberontakan ini ?"tanya leo mendekat ke arah ben yang siap kapan saja berubah menjadi serigala.

"Entahlah. ,yang penting kita harus fokus pada zurra . Jangan biarkan ia terluka" ucap ben enggan menatap leo yang disampingnya.

"Cih , sombong ! Sungguh sombong sekali"ucap leo kembali pada pasukannya.

"Wahai semua pasukan werewolf , disini lah kita akan menumpahkan darah demi leluhur kita. Kita lah kaum terkuat , mari kita rebut kekuasaan" ucap horison Lantang.

Amanda yang berdiri disamping sang ayah juga ikut andil dalam peperangan saat ini.
Bibir semerah darahnya mengukir senyum genit ke arah ben yang menataonya datar.

Ben hanya mendelik melihat ayah dan anak tersebut sangat bersemangat.
Ia tidak tahu apa yang mereka rencanakan. ,yang pasti tujuan ben ikut serta hanya demi membawa mate nya kembali.

Dari kejauhan ben melihat pasukan demon mulai mendekat.
Jumlah mereka tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan kekuatan lawan.

Disekitar demon terlihat beberapa tetua yang ia yakini adalah penyihir dari kaum putih.
Ben mencari cari keberadaan zurra , namun tidak ia temui.

Pasukan pemberontak dipimpin oleh ferguso.
Dengan jubah serba hitam ia berdiri di barisan paling depan.
Dengan senyum menjijikan ia merentangkan kedua tangan menegadah menatap langit.

"Wahai semua pasukan , bersiaplah !! Habisi semua lawan tanpa terlewat" lantang ferguso yang direspon sorakan oleh semua orang dibelakangnya.

Kedua nya bertemu , sayap hitam edward terbentang.
Mengepak menatap jijik sang ayah yang tampak tenang menatapnya.

"Aku tidak percaya kau masih bisa hidup dan berulah , ayah" ucap edward penuh penekanan.

"Hahahahahahahahaha kau mengharapkan ku mati ? Itu tidak akan terjadi. SERAAANGG!"

Peperangan tidak dapat lagi terelakkan. Mereka berusaha menyerang satu sama lain.
Amanda memilih mundur menunggu kesempatan , ia tidak boleh lengah.
Yang ia tunggu adalah sang angel.

Pedang edward berhasil menembus dada para iblis yang ingin menerkamnya , satu persatu pasukan mulai tumbang.
Baik dari kaumnya maupun dari pasukan lawan.

Ben telah bertransformasi menjadi serigala hitam yang sangat besar.
Mencoba melawan penyihir alam yang tampak sangat berpengalaman.
Ben terdesak , lilitan akar beracun sukses melilit kaki belakangnya.

Lolongan alden membuat fokus leo terurai. Dengan sekali sentakan leo berhasil memutus lilitan tersebut.

"Kau berhutang nyawa pada ku anjing nakal"ucap leo yang hanya direspon desisan oleh alden, serigala ben.

Mererka berdua bekerjasama mengalahkan penyihir itu sampai terdesak.
Mencoba sekuat tenaga untuk menang tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Ferguso tersenyum miring saat tiba saatnya ia dan edward berhadapan.
Pedang mereka bersahut sahutan ingin menusuk lebih dulu.
Edward yang lebih lihai membuat ferguso tampak terdesak.

Satu hentakan pedang ,membuat ferguso pedang ferguso terlempar jauh.
Edward tersenyum miring , mengarahkan pedangnya tepat di depan mata ferguso.

"Kesalahan tidak mungkin terjadi dua kali ed" ucap ferguso tenang.

Tanpa ed sadari , sebuah belati menancap dalam di sela sayapnya.
Lucifer yang tampang mengerikan dengan sisa tengkorak , mengayunkan beberapa belati ditangannya.

"Main curang heh ?" Ucap ed berusaha menghindar dari serangan dua arah yang dilancarkan ferguso.

Badan nya terasa panas , luka disayapnya terasa berbeda.
Sadar akan ada yang salah , edward mencoba melepaskan diri dengan mengepak sayapnya ke angkasa.

Edward terlempar saat kepakan sayap lain menghantamnya dari bawah.
Ia terguling jatuh di atas tanah.

"Kau lupa aku juga punya sayap ?hahahahahahaha" ucap ferguso mengepak ngepak sayapnya.

Edward meringis merasakan sakit yang luar biasa pada lukanya.

"Kau menggunakan racun heh ? Tangan kosong kalau berani" tantang ed pada ferguso.

"Baiklah , ini juga tangan kosong" ucap ferguso santai memperlihatkan kuku tajam nya yang memanjang.

"Serahkan sang darah murni padaku. ,maka kau akan ku biarkan hidup"sambungnya menatap edward yang berusaha bangkit.

"Bahkan jika ku mati pun , aku tidak akan membiarkan kalian makhluk hina menyentuhnya"

"Hahahahahaha baik lah. ,aku bisa mencari nya nanti. Tapi sepertinya aku harus membunuh mu lebih dulu" ucap ferguso terbang menukik ke arah edward.

Edward yang terdesak mencoba melindungi diri dengan sayap besarnya.
Kuku tajam ferguso mencoba mencari celah dibalik sayap edward yang mulai melemah.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang