pergi

5.8K 378 5
                                    

Baru saja zurra ingin berjalan menuju kamarnya ia mendengus melihat pasangan telenovela sedang berpelukan.
Ben masih menatap nya tajam dan zurra tidak peduli akan itu.

Mengabaikan mereka berdua zurra berniat menuju kamar jika saja sebuah suara mengintruksi untuknya berhenti.
"Kau pikir kau mau kemana heh ?" Zurra mengutuk hatinya yang saat ini terasa sakit saat ben membentaknya.
Zurra membalikkan badan menatap ben yang sudah berdiri menatapnya tajam.

Semua orang yang berada di packhouse berkumpul takut dengan apa yang akan dilakukan tuannya.
"Ada apa in ..."
'Plak'
Ucapan javier terhenti saat ben dengan cepatnya menampar pipi mulus zurra.

Semua orang menatap tak percaya alpha mereka berani menampar mate yang sudah ia tunggu bertahun tahun.
Zurra sudah menahan sakit dipipi dan hati terdalamnya. Demi tuhan zurra tidak tau apa salahnya.
"KAU KIRA KAU SIAPA HAH ? BERANI MENAMPARKU" Zurra teriak didepan ben dengan airmata yang tumpah dipipinya.

Ada rasa sakit dihati ben saat melihat zurra yang kesakitan , tapi ia tidak bisa mengabaikan zurra menghina dan menyakiti sahabat kecilnya dari kecil.
Kimberly berlari ingin memeluk zurra sebelum dihentikan javier.
Javier berbisik sesuatu pada kimberly , dan diangguki kimberly apapun yang javier bisikan.

"DEMI TUHAN ZURRA , KAU BERANI MENGHINA SAHABATKU , WANITA YANG KUSAYANGI JAUH SEBELUM AKU MENGENALMU" teriak ben mencengkram rahang zurra. Ben makin mencekram zurra tanpa mempedulikan teriakan kimberly dan alden wolf nya.

Ben yang seakan sadar dengan kelakuannya langsung melepas zurra dan menatap iba gadis yang sudah terbatuk tersebut.
Tubuhnya seperti dikendalikan oleh seseorang dan amarahnya.
Javier berlari dan memeluk zurra menenangkan.
""Zurra kau baik baik saja sayang" tatapan javier tajam saat ben bertanya seakan bukan dya lah pelakunya.

Amanda diam dan tersenyum miring , sebentar lagi manusia rendahan seperti zurra akan pergi dan ia yang akan menjadi luna di pack montlight ini.
Zurra yang masih berada dipelukan javier bergetar hebat karena takut akan sentuhan ben.

"Sekarang kau puas alpha , mate mu sendiri takut akan dirimu . Urus saja sahabat mu itu " javier berkata dengan nada rendah dan tajam membawa zurra keluar dari ruang tamu.
"JAVIER LEPASKAN MATE KU SIALAN " ucap ben yang kini matanya sudah berubah menjadi hitam.

Siapa pun yang disana jika alden yang menguasai tubuh ben sekarang.
Javier berbalik menatap alphanya itu dengan mengangkat alis.
"Mate ? Maaf alpha alden , tapi apa kau lupa alpha ben sudah menyakiti zurra . Sekarang biar zurra yang memelih"
Alden yang tak terima dengan ucapan javier melangkah hendak menyerang sebelum ara serigala kimberly menghadang.

"Kau ingin bertarung dengan ku heh ?" Remeh alden menatap ara.
Javier sudah bersiap jika alden lepas kendali menyerang mate dirinya adik kandung alpha itu sendiri.
Sedangkan amanda sudah tersenyum senang dan menjauh dari sana takut takut jika alden menyerangnya juga.

Zurra sudah tak tahan dengan semua ini . Ia menghela nafas panjang dan membuangnya beberapa kali.
Hatinya terluka saat perlakuan ben pertama kali ia bertemu dengan pria itu bersikap manis padanya.
"BERHENTI "zurra tercengang saat semua orang diam bak patung saat ia berteriak lantang.

"Apa yang terjadi ? Aku aku aku tidak melakukan apapun" zurra masih bingung mencerna apa yang terjadi.
Ia hanya manusia biasa , tidak mungkin bisa melakukan semua ini.
Zurra memijit pelipis pelan sambil berteriak "kalian semua boleh bergerak" dan ajaib semua yang disana kembali bergerak dan hidup seperti semula.

Zurra kaget saat seseorang memegang pundaknya , javier lelaki itu menyadarkan zurra dari pikirannya.
Zurra yang masih shock dengan kejadian tadi hanya diam dan berlari kekamarnya meninggalkan kekacauan yabg terjadi.

Sesampainya zurra dikamar ia masih memikirkan apa yang terjadi barusan.
Ia berniat mencari tau apa yang terjadi tanpa satupun orang yang tau.
Zurra berpikir harus keluar dari tempat ini.
Zurra teringat akan mayat hidup yang bisa berkomunikasi dengan nya.
Ia harus meminta bantuan mayat hidup itu untuk membantunya keluar dari sini.

"Hei lintah leonard" zurra berucap sambil terkekeh saat seseorang mengomel dipikirannya.
"Yayayaya nah leo , bisa bantu aku keluar dari tempat laknat ini"
Zurra mundur selangkah saat pria tampan nan pucat hadir didepannya.

Pria itu menyeringai mencium tangan zurea dengan lembut.
"Kehormatan bagi ku untuk membawa lady ku keluar dan ikut denganku"
'Semoga saja aku tak salah mengambil langkah' pikir zurra berulang ulang sebelum mendekat kearah leo.
Leo memeluk zurra , dan dalam sekejap mata mereka berdua sudah tak berada dikamar tersebut.

Selang beberapa menit, ben masuk kedalam mencari zurra.
"Zurra .. Zurraaaa " panggil ben yang masih dikuasai oleh alden sepenuhnya.
Alden menghirup aroma zurra yang mulai menghilang dari tempat tersebut.
'Tidak tidak tidak , zurranya tidak boleh pergi"
"Argggghhh"
Alden terduduk dan menarik rambutnya frustasi.

Akibat kesalahan nya , kemarahan humannya dya kehilangan matenya ..
Mate yang baru satu hari menghabiskan waktu bersamanya.
Dunia nya hancur , zurranya telah pergi.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang