pergilah

1.8K 146 0
                                    

Desas desus perperangan sudah terdengar hingga telinga sang demon.
Dengan gelisah edward memandang zurra yang bermain bersama petter yang lumayan jauh dari tempatnya.

Kegelisahan makin menjadi saat ia tahu beberapa tetua bukan mengincarnya. ,melainkan sang putri yang baru saja kembali.
Ia berlari ketika tanpa sengaja melihat zurra terjatuh dengan gaun yang sedikit tersangkut di ranting pohon.

"Berhati hati lah. ,kau bisa saja membuat ku gila hanya dengan satu luka" ucapnya sudah menopang zurra untuk berdiri.

"Jangan berlebihan king , aku muak melihatnya" sanggah petter merasa jengah dengan sikap berlebihan sang demon.

"Jomblo diam" ucap zurra membuat petter tercengang.

"Aku gak jomblo ya . Hanya saja aku terlalu tampan untuk dimiliki seseorang"

"Sama saja" desis zurra pelan

"Heh betina , aku masih bisa mendengar mu ya"

Edward memijit kepalanya pusing menonton perdebatan antara keduanya.

"Lihat. ,king saja pusing melihat tingkahmu "

"Ck , bisa kau tinggal kan aku dengan zurra ?" ucap edward dingin.

"Kau mengusir ku king ? Aku tidak percaya ini ?"tanya petter menyentuh tubuhnya.

"Petter" ucap edward tegas tidak ingin dibantah.

"Ya ya baik lah , hati-hati dia bisa saja merobek baju mu disini" ucap peter mengedipkan mata kepada zuraa yang sudah tertawa geli melihatnya.

Setelah dirasa petter menjauh , edward merubah wajah nya kembali serius.
Zurra yang bingung dengan mimik wajah edward hanya menaikan alis tanda bingung.

"Kau tahu aku sangqt mencintaimu ?"

" ya ?" jawab zurra yang lebih tepat merasa bingung.

"Aku tidak ingin mereka menyakitimu jika kau terus disini"

"apa maksud nya ed ? Apa kau ingin aku pergi ?" tanya zurra bingung.

"Iya , pergi lah . Pergilah bersama petter"

"kenapa ? Aku butuh penjelasan ed"

"Kekuatan yang ada didalam tubuh mu sangatlah besar , semua yang ingin kehidupan abadi mengincar darah mu"

"Jika aku memiliki kekuatan yang besar kenapa aku harus pergi ? Bukannya melawan?"

"Ayo lah zurra . Mengertilah" geram edward meremas bahu zurra lembut.

"Kekuatan mu belum sepenuhnya bangkit . Pergilah ke kediaman white wich . Mereka akan membantu mu untuk mengembangkan kekuatan mu. Disana adalah asal ibu mu zurra"

"Apa disana aku akan bertemu dengan keluarga ibu ?"

"Aku harap begitu"

"Apa mereka akan menerima ku ?"tanya zurra lirih menundukan kepala.

"Mereka pasti menerima mu , mereka harus menerima mu. Percaya lah pada ku , semua akan baik baik saja" ucap ed meyakinkan zurra.

"Baiklah ed , jika itu memang yang terbaik. Aku akan pergi ,tapi bagaimana denganmu ?"

"Aku akan menunggu disini , aku akan menjaga kediaman kita. Peteer akan mengawal mu untuk kesana"

"Kapan aku akan pergi ?"

"Besok pagi adalah waktu terbaik untuk kesana . Aku akan mengantarmu hingga perbatasan"

Zurra mengangguk dan memeluk edward erat.
Dihatinya ada sesuatu yang memaksa nya untuk tinggal.
Tapi disisi lain ia harus mendengar kan edward. ,karena apa yang edward bilang tidak lah salah.

zurra the AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang