Apa kebahagiaan bagimu? Banyak! Ya, tentu saja. Mungkin salah satunya adalah melihat seseorang yang kau cintai tersenyum, bahagia. Dan lebih membahagiakan lagi adalah kau yang menjadi alasan ia bahagia. Dan semoga. Kau akan terus menjadi alasan untuknya tersenyum. Ya, semoga.
.
.
.
🍁🍁🍁
Namja manis bermarga Yoo itu melangkahkan kakinya dengan riang. Suasana taman yang tak terlalu ramai membuat ia sangat nyaman. Ditambah dengan cuaca cerah yang mendukung. Sungguh sempurna, bukan?
Namja manis itu terus berjalan. Sesekali bibir mungil itu melantunkan lagu kesukaannya.
Namja Yoo itu menghentikan langkahnya saat ponsel yang sedang ia genggam bergetar. Menampilkan sebuah pesan dari sang kekasih.
Seonho hanya bisa menghela napas setelah selesai membaca pesan dari Guanlin. Yang mengabarkan bahwa hari ini Guanlin akan pulang sedikit telat. Karena namja Lai itu harus menemani sang ayah menemui klien. Seonho tak marah. Sungguh. Hanya saja ia sedikit kecewa. Ia sudah merencanakan akan makan malam berdua dengan Guanlin. Namun semua harus gagal.
Seonho mendudukkan tubuhnya disebuah bangku yang ada ditaman. Menatap beberapa anak kecil yang terlihat sedang bermain dengan riang. Sesekali namja Yoo itu tersenyum saat melihat tingkah anak-anak kecil itu yang terlihat begitu polos. Menggemaskan.
"Seonho?" Seonho mendongak saat mendengar seseorang memanggilnya. Senyum menghiasi wajah manis Seonho, saat ia melihat siapa yang memanggilnya. Sosok cantik sahabat sang kekasih. Hwang Eun Bi.
"Nonna." Seonho terlihat sangat antusias. Ya, setidaknya ia mempunyai teman untuk menikmati waktu senja ditaman itu.
"Kau sendirian?" Eun Bi bertanya setelah gadis cantik itu duduk disamping Seonho.
Seonho mengangguk. "Guanlin hyung sedang menemani Lai appa untuk bertemu dengan klien, nonna. Jadi ia tak bisa menemaniku." Jawab Seonho. Yang terlihat seperti sedang mengadu pada sang kakak.
Eun Bi tertawa. Sungguh. Melihat Seonho yang mengerucutkan bibirnya sambil bercerita membuat Eun Bi sangat gemas. "Baiklah. Kalau begitu aku yang akan menamanimu. Kau tak perlu sedih." Ucapan Eun Bi disambut anggukan antusias oleh Seonho. Ia sungguh senang saat mendengar Eun Bi bersedia menemaninya.
Akhirnya sore itu dihabiskan Seonho dan Eun Bi untuk saling bercanda dan bercerita. Menikmati senja itu dengan tawa.
Mereka memang belum terlalu lama kenal. Namun, entahlah. Mereka cepat sekali akrab. Bahkan mereka terlihat seperti saudara kandung. Membuat siapapun yang melihat mereka pasti tak akan percaya bahwa mereka belum terlalu lama saling mengenal.
.
.
Guanlin memasuki apartemen dengan gurat kelelahan yang menghiasi wajahnya. Hari ini memang sangat melelahkan, untuknya. Namun bagaimana lagi? Ia tak bisa menolak perintah dari sang ayah.
"Guanlin hyung!" Namun, dalam sekejap rasa lelah yang ia rasakan menghilang saat mendengar teriakan Seonho yang menyambutnya. Ditambah senyum yang menghiasi wajah menawan seorang Yoo Seonho saat menyambutnya. Sungguh sempurna. Inilah yang membuat Guanlin ingin cepat-cepat pulang. Melihat sang kekasih menyambutnya dengan senyuman.
Namja Lai itu segera melangkah mendekati namja yang telah sukses merebut hatinya. Mendekap namja itu dengan erat. Menghirup aroma khas dari namja yang ada didekapannya. Aroma menenangkan yang selalu membuat Guanlin tenang. Terlihat berlebihan? Tidak! Bagi Guanlin, tak ada yang berlebihan jika itu menyangkut seorang Yoo Seonho.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Can I Love You (GuanHo)
AléatoirePerjodohan. Apa yang kalian pikirkan tentang perjodohan di jaman yang sangat modern ini? Tabu? Ya, mungkin beberapa orang akan menganggapnya seperti itu. Namun tentu saja tidak semua orang berpikiran sama. Masih saja ada orang yang memegang teguh k...