Part 1.Vava Kangen

51.6K 920 38
                                    

•R

Sinar matahari yang sangat terik hingga menembus gorden seorang gadis yang tengah terlelap dengan nyenyak.

Meskipun sinar matahari sudah sangat terik sampai-sampai menyorot pada muka gadis tersebut, ia masih belum terbangun juga dari tidurnya.

Gadis tersebut bernama Ava Nafiza Wibowo. Anak dari pemilik sekolah SMA SASTRA WIBOWO.

Setiap harinya, Ava hanya di bangunkan oleh asisten rumah tangganya, namanya Bi Nela. Tidak seperti biasanya Bi Nela belum juga membangunkan Ava.

Wibowo adalah nama Ayah dari Ava. Ayahnya selalu sibuk karena urusan pekerjaannya. Tetapi Ayahnya selalu membangunkan anak tirinya yang bernama Tika Denta W setiap paginya.

"Hoaaam!" Uap sang gadis yang baru saja terbangun dari tidurnya. Ia melirik jam weker yang berada di mejanya.

Jam Sudah Menunjukan Pukul 06.45 Itu artinya 20 menit lagi bel akan segera berbunyi. Tetapi Ava masa bodo dengan hal itu.

Ava segera bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap siap akan pergi kesekolah.

Tak sampai 15 menit, Ava sudah siap dengan pakaiannya yang teramat Tidak rapih. Bagaimana tidak? Baju di keluarkan, rambut di cat berwarna ungu dengan rambut yang tidak ia ikat. Rok pendek tetapi tidak ketat dan Ava cuma membawa 2 buku saja. Sedangkan pelajaran hari ini bukan hanya memerlukan 2 buku.

Tetapi ada sedikit kemajuan, biasanya Ava hanya membawa 1 buku. Dari berangkat sampai pulang, buku itu hanya terpakai satu lembar saja, itupun kalo Ava tidak bolos pelajaran.

"Oke, cukup." Serasa sudah cukup, Ava turun ke bawah untuk berangkat sekolah.

Di meja makan, Ava melihat Ayahnya yang sedang sarapan bersama Wati, Ibu tirinya. Ayahnya tidak menghiraukan kehadiran Ava dan tetap melanjutkan sarapannya.

Karena merasa dirinya tak di hiraukan, Ava langsung bergegas keluar tanpa sarapan terlebih dahulu. Tetapi tetap saja Ayahnya tidak menghiraukannya. Entah kenapa sejak kehadiran mereka, Ayahnya berubah menjadi dingin.

●●Ava Nafiza●●

Jam sudah menunjukan pukul 07.03 menit. Itu artinya 2 menit lagi pelajaran akan segera dimulai. Untungnya jalanan tidak terlalu ramai, jadi Ava bisa mengemudikan mobilnya diatas rata rata.

07.07 menit

"Hm, gerbangnya pake acara ditutup lagi. Gimana gue mau masuk coba?satpamnya aja nggak ada." Dengus Ava.

Karena Ava sedang malas memanjat pagar, jadi terpaksa Ava harus menunggu satpam sampai kembali.

"Lama banget sih Pak Burhan, sampai ngakar kaki gue." Gerutu Ava. Padahal ia baru saja menunggu 3 menit, tapi sudah ngoceh ngoceh nggak jelas.

Karena menunggu itu cape, fikir Ava.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Pak Burhan datang sambil membawa makanan.

'Pantesan aja lama' -Ava

"Eh Neng Ava. Ngapain disitu? Kan bel udah bunyi dari tadi." Tanya Pak Burhan dengan polosnya.

'Pake nanya lagi. Udah tau gue disini nungguin dia!' -Ava

Pak Burhan segera membuka pintu gerbangnya dan Ava segera memarkirkan mobilnya tanpa menjawab pertanyaan dari Pak Burhan.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang