Part 52. Kritis

8.8K 253 4
                                    

●R

•MALAYSIA

Gavin berjalan mondar-mandir di depan pintu kamar tempat Alanda dan Naura di rawat. Satu kamar di dominasi oleh dua orang.

"Semoga kalian baik-baik saja." Gumam Gavin dengan keresahannya.

"Udah 1 jam lo bolak-balik terus, duduk kenapa." Kata Sandra.
Seakan-akan ucapan Sandra adalah angin lewat, Gavin tidak memperdulikannya.

Beberapa menit kemudian, satu persatu Dokter keluar dari kamar pasien masing-masing.

"Bagaimana Dok?" Tanya Gavin tidak sabaran.

"Syukurlah keadaan pasien masih bisa terselamatkan." Kata satu per satu Dokter.

"Tapi-," Gantung salah satu Dokter.

"Hanya pasien yang bernama Ava Nafiza Wibowo yang baru saja sadar, sekarang ia sedang istirahat." Kata Dokter yang memeriksa di kamar Ava.

"Syukurlah." Mereka berkata seperti itu karena mereka tidak tahu kalau tadinya Ava sedang koma.

Ini sungguh sangat keajaiban! Sudah dua kali Ava tersadar dari komanya dengan cara yang tidak terduga.

"Cepat!" Pandangan mereka teralihkan saat melihat Dokter dan Suster yang melintas dengan mendorong ranjang ke arah kamar lain.

"Tunggu, Dok!" Adam memberhentikan Dokter lalu Adam menghampirinya.

"Kenapa?" Tanya Adam pada Dokter.
"Keadaan pasien bernama Rama Aditya Faustin sekarang kritis, dia harus di pindahkan ke ruang UGD. Permisi." Dokter tersebut langsung memindahkan Rama ke ruang UGD.

"Hah?! Rama?" Mika sangat kaget saat mendengar kondisi Rama sedang kritis.

"Kita tetap tenang, jangan buat keadaan semakin tegang." Kata Adam memberi saran.

Mika duduk dengan lemas sambil bergumam-,
"Ramaa.. semoga lo baik-baik aja." Gumam Mika.

Aris yang mendengarnya sempat bertanya pada Mika.
"Lo masih suka sama Rama, Mik?" Tanya Aris baik-baik tapi tanpa ekspresi.

Mika diam sekilas tapi beberapa detik kemudian Mika bersuara kembali.

"Jujur iya. Gue nggak bisa hilangin perasaan ini, tapi gue nggak bakal gangguin hubungan mereka, LAGI. Gue cuma bisa memendam perasaan gue." Parau Mika.

Mereka hanya diam mendengar ucapan Mika.

1 hari kemudian...

Wibowo datang dari Belanda menuju Malaysia dengan tergesa-gesa.

Saat Wibowo datang, ia tidak istirahat terlebih dahulu. Ia langsung mencari keberadaan Ava dan Satya.

Teman-teman Ava sedang beristirahat karena semalam mereka tidak bisa tidur.

Adam yang kebetulan sedang berada di luar ia menghampiri Wibowo.

"Pak!" Panggil Adam.
"Adam, dimana mereka?" Tanya Wibowo.

Adam faham dengan pertanyaan Wibowo, mereka yang di maksud Wibowo adalah Ava dan Satya.

"Disana." Adam menunjuk kamar tempat Ava di rawat.

"Ava satu ruangan dengan Satya, Pak. Tapi Ava sedang istirahat, begitu juga dengan Satya." Jelas Adam.

"Terima kasih." Wibowo belum sadar dengan kalimat Adam yang 'Ava sedang istirahat.'

Baru berjalan dua langkah, Wibowo tersadar dengan kalimat Adam.

"Tunggu! Apa? Ava sedang istirahat?" Tanya Wibowo.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang