●R
●RUMAH KELUARGA BESAR WIBOWO
Ava meminta izin beberapa hari untuk tidak kuliah, karena Ava ingin menginap di rumah Wibowo untuk beberapa hari.
Semenjak Ava kuliah, Ava tidak tinggal di rumah Wibowo, karena jarak dari rumah Wibowo sampai di tempat Ava kuliah, tidak dekat.
Ava jarang main ke rumah, palingan sebulan 1 kali.
Soal kerjaan? Kantor? Ava mengandalkan Naura untuk urusan itu.
Kini di rumah Wibowo sedang mengadakan makan malam bersama.
Galang di undang.
Juga wanita yang sekarang berada di samping Satya.
Di samping Satya ada seorang wanita yang mungkin seumuran dengan Satya. Anggun, cantik, sopan santun, pakaiannya juga tertutup.
Tebak aja dia siapa?
"Galang dimana, Va?" Tanya Satya.
Mereka sudah berkumpul, tinggal menunggu Galang saja.
"Di jalan Kak, sebentar lagi juga nyam--" Belum sempat Ava menyelesaikan kalimatnya, ada yang memencet tombol bel rumahnya.
Ting nong..ting nong..
"Bukain pintu gih, Va." Suruh Wibowo.
"Iyaa Pah." Patuh Ava.
Ceklek.
Galang melihat Ava dari bawah sampai atas. Begitupun dengan Ava, melihat Galang dari bawah sampai atas.
"Nah gitu dong bukain pintu buat calon suami." Goda Galang.
"Biasa aja bisa?"
"Nggak bisa, aku mau nanti pas kita nikah nanti, kamu orang pertama yang aku lihat saat aku pulang kerja." Kata Galang disertai kekehannya.
"Kuliah aja belum selesai udah mikirin nikah!" Ava berniat akan mendorong tubuh tegap Galang, tapi Galang menghindar.
Alhasil Ava akan jatuh tersungkur, tapi Galang terlebih dahulu menangkap Ava.
"Makanya jangan ngelawan sama calon suami, kualat kan." Ledek Galang.
"Avaa, cepetan!" Suara lantang Kakaknya membuat Galang kelabakan sendiri.
"Iya!" Ava balas teriak.
"Kamu si!" Ava menyalahkan Galang.
Galang berhenti terkekeh. "Eee- eh ayo." Galang menutup pintu lalu berjalan beriringan dengan Ava.
Skip
"Satya, bagaimana pekerjaan kamu?" Tanya Wibowo untuk mengisi keheningan makan malam ini.
"Semuanya beres! Lancar aja, Pah." Kata Satya.
"Bagus, Papah suka cara kerja kamu."
"Ava, kuliah kamu gimana?" Tanya Wibowo.
"Pusing! SMA ngambil Ipa, eh pas kuliah ngambil jurusan hukum."
Galang terkekeh melihat ekspresi Ava.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ava Nafiza
Random-End- REVISI (R) Sebut saja Ava, Ava Nafiza (w). Seorang gadis yang membutuhkan kasih sayang, namun sepertinya sangat sulit untuk ia rasakan. Sebelum adanya kehadiran (mereka), Ava merasa dirinya adalah anak yang paling beruntung di dunia. Itu sebe...
