Part 34. Rama sayang Mika?

11K 332 33
                                    

●R

"Rama Aditya!" Bentak pengawas tapi Rama tidak menghiraukannya.

"Rama kenapa sih?" Bisik Rendy.
Alanda mengangkat bahunya acuh menandakan bahwa ia tidak perduli dengan Rama.

●●Ava Nafiza●●

Rama berlari kecil untuk menyusul Mika yang masih berjalan di koridor sekolah.

"Mik!" Seru Rama.
"Rama? Lo?" Heran Mika

"Kenapa?" Tanya Rama dan berjalan di samping Mika.

"Kenapa keluar?" Tanya Mika
"Mana mungkin gue tega ngebiarin lo ngejalanin hukuman ini sendiri, gue juga kan ikut terlibat." Jelas Rama.

"Thanks Ram." Senyum Mika.
Rama mengangguk sebagai jawaban.

Saat mereka tengah melewati ruang guru, tanpa sengaja Rama mendengar pembicaraan mereka.

"Bentar, Mik." Bisik Rama pada Mika.
"Kenapa?" Bisik Mika. Rama mengisyaratkan Mika untuk diam terlebih dahulu.

"Udah beberapa minggu ini sekolah kita menjadi sepi ya karrna Ava nggak ada disini." Ucap Bu Karin.

"Iya, akhir-akhir ini juga kadang saya melihat Alanda tidak membuat masalah dan selalu menghindar saat bertemu dengan saya maupun guru lainnya." Tanggap Bu Nina.

"Teman-temannya yang lainnya juga sepertinya sama seperti Alanda semenjak Ava tidak ada disini." Ucap Pak Yudi.

"Memangnya Ava kemana?" Tanya Bu Melan yang baru saja datang.

"Tidak ada yang tahu Ava pergi kemana."

"Ava punya pacar kan?" Tanya Bu Merry.
"Iya, Rama." Jawab Bu Karin.

"Ibu tahu?" Tanya Pak Yudi.
"Iya, mereka bilang sendiri kok waktu itu."

"Tapi kok setiap harinya saya melihat Rama dengan Mika berjalan berdua? Bukannya pacar Rama adalah Ava kan?" Tanggap Bu Melan.

Karna Rama mengetahui arah pembicaraan guru-guru, Rama langsung pergi tanpa menghiraukan Mika.

"Ram!" Seru Mika membuat para guru-guru menoleh.

"Mika?"

Mika langsung berlari kecil untuk menyusul Rama tanpa menghiraukan panggilan dari guru-guru.

"Ram." Panggil Mika saat mereka sudah berjalan beriringan.

"Kenapa, Mik?" Rama menoleh kearah Mika.

"Kenapa lo lari saat guru-guru sedang membirakan masalah-em--Ava?" Tanya Mika ragu-ragu.

"Nggak papa." Elak Rama.
Mika hanya mengangguk-angguk kecil dan tidak perduli dengan jawaban Rama.

"Yakin mau ngejalanin hukuman?" Tanya Rama mengalihkan pembicaraan.

"Kalau kamu-- gimana?" Tanya Mika tidak sadar memanggil Rama menggunakan kata 'Kamu' bukan 'Lo.'

Rama hanya tertawa kecil saat Mika memanggil dengan kata 'Kamu.'

"Lo, udah makan?" Tanya Rama basa-basi.
"Emm-- belum." Ucap Mika pelan yang masih didengar oleh Rama.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang