Part 45. Sikap Rama

10.4K 302 11
                                    

●R

Setelah teman-teman Ava keluar dari ruang inap Ava, Rama menatap Mika tajam dan menyeretnya. Rama mencengkeram tangan Mika dengan kuat, sehingga Mika meringis kesakitan.
"Apa yang lo lakuin sama Ava hah?!" Bentak Rama.

"Ah," Rintih Mika

Alanda hanya menonton mereka dari kejauhan dengan melipat tangannya di dada.

"G-gue, gue memang salah, tapi Ava---" Belum sempat Mika menyelesaikan kalimatnya, Rama mencegatnya.

"Ava apa?! Lo nggak usah ngelak ya! Lo udah ngeganggu hubungan gue sama Ava. Dan sekarang lo apain Ava? Lo boleh benci sama hubungan gue, tapi lo nggak bisa nyakitin Ava dengan seenaknya!" Geram Rama.
"Le-lepas dulu, sakit." Rintih Mika.

Rama melepas tangan Mika dengan kasar dan melipat tangannya di dada.
"Aw." Rintih Mika.

Merah.
Tangan Mika merah.

"Gue nggak ngelakuin hal apapun sama Ava. Kita cuma bicara sedikit, kita juga---" Mika hanya ingin mengatakan 'Baikan' tapi lagi-lagi Rama mengalihkan pembicaraan.

"Apasih yang lo mau dari gue?" Tanya Rama.

Mika diam.

"Jawab!" Tegas Rama.

"Mohon maaf mas, ada apa ini? Tolong jangan berisik." Tegur salah satu keluarga pasien rumah sakit.

"Tidak ada, saya hanya sedang menyelesaikan sedikit masalah,"

"Baik, tapi tolong jangan berisik, Kakak saya sedang istirahat." Kata keluarga pasien tersebut.

Rama mengangguk pelan.

Setelah orang tersebut masuk kembali, Rama melanjutkan kalimatnya.
"Inget ya, Ava pacar gue dan sebentar lagi dia jadi istri gue. Kalau sampai lo nyakitin dia, gue nggak segan-segan bakal bales perbuatan lo!" Rama menunjuk Mika.

"Tapi Ram," Rama berjalan meninggalkan Mika.

"Ram! Rama! Wait!" Teriak Mika.

"Apa lagi? Lo mau jelasin apa?!" Sentak Rama.

"Maaf, maaf karena gue udah ganggu hubungan kalian. Maaf karena gue Ava jadi sakit. Tapi tadi Ava sakit lagi bukan karena gue yang nyakitin dia. Gue sama dia udah baikan, gue udah minta maaf sama Ava. Ava baik, dia maafin gue setelah apa yang udah gue lakuin ke dia, dia tetep maafin gue. Sekali lagi gue minta maaf, gue juga minta maaf sama lo Ram." Jelas Mika membuat Rama menautkan satu alisnya.

Rama membuang nafasnya kasar lalu Rama meninggalkan Mika yang masih diam mematung.

°°°°°

09.00 a.m

Cuaca pada hari ini kurang mendukung, mendung dan mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Semalam Satya lembur kerja, tapi pukul 03.00 dini hari pekerjaannya sudah selesai. Satya tidur di kantornya dan Satya hanya tidur beberapa jam setelah itu Satya langsung bergegas ke rumah sakit.

Sementara itu, Wibowo sedang ke luar negeri untuk mencari dokter yang dapat menyembuhkan penyakit Ava.

Satya rela datang pagi, rela kurang tidur hanya untuk melihat kondisi Adik kesayangannya itu.

Satya datang dengan membawa sekantong kresek buah-buahan segar.

"Selamat pag-- Ava?!" Satya menjatuhkan buah-buahan yang ia bawa. Betapa terkejutnya Satya saat melihat ruang inap Ava tanpa satupun penghuni, termasuk Ava. Ava juga tidak ada disana.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang