Part 29. Mika?

11.2K 295 2
                                    

●R

"Gue mau ketemu sama yang namanya Tika!" Marah Satya.
"Semenjak kejadian itu kita langsung nganter Tika pulang dan gue nggak tahu Tika sekarang dimana." Jelas Windy.

Saat mereka tengah berbincang-bincang dengan seriusnya, ada saja yang mengganggu.

"HALLO GUYS! KITA DATENG!" Teriak Mika.
"Berisik lo toa!" Dengus Alanda, Mika hanya memanyunkan bibirnya saja.

"Pantesan di cariin di sekolah nggak ada, eh ternyata bener tebakan gue, lo ada disini." Ujar Gavin, Alanda hanya senyam-senyum nggak jelas.

Gavin langsung duduk di sebelah Alanda yang kebetulan kosong. Sofa ada 4 guys! Gavin langsung melirik sinis ke arah Windy dan Bella.

Gavin menaikan satu alisnya seakan bertanya 'Kok bisa ada mereka? Ngapain?'

"Loh, kok ada---?" Abyan mewakili pertanyaan dari teman-temannya. Rama hanya menaik-naikkan alisnya, seakan Rama berkata 'iya'

"Ngapain kalian disini?" Sinis Sandra.
"Tumben nggak sama Tika?" Tanya Aris.

Yang ditanya hanya diam sambil menunduk.
"Udahlah." Balas Ava.

"Gimana keadaan lo, Va?" Tanya Rendy.
"Ehm, kelihatannya gimana?" Bukan Ava yang membalas, tapi Rama.

"Eee-- Btw kalian kok bisa masuk kesini? Kok bisa?" Heran Alanda.
"Pintunya kebuka, mungkin emang keberuntungan kita."

"Kalian, lihat Tika nggak di sekolah?" Tanya Windy yang ikut nimbrung.
"Belum lihat, bukan nggak lihat." Balas Aris.

"Kok lo malah nanya ke kita? Bukannya lo yang temannya kan?" Tanya Gavin.
"Ngapain lo disini?" Sinis Sandra.

"Kita cuma mau minta maaf, nggak lebih." Kata Bela.
"Maaf? Maaf buat apa?" Tanya Mika.

"Mereka nyesel kalo selama ini mereka selalu ngefitnah gue." Bukan Windy dan Bela yang menjawab, justru Ava yang langsung menjawabnya.

"Oh bagus deh kalo kalian sadar." Kata Gavin.

"Kalo gitu kita pamit ya Va, sekali lagi gue minta maaf dan gue sangat-sangat berterima kasih sama lo." Kata Bela dan Windy.

●●Ava Nafiza●●

Hari ini Satya berniat untuk menemui Ayahnya tanpa sepengetahuan siapapun, termasuk Ava.

"Gue pergi dulu ya, jagain Avanya." Pamit Satya.
"Siap Kak!" Respon teman-temannya.
"Tapi kok rapi banget sih Kak? Mau kemana nih?" Goda Mika.

"Kemana?" Tanya Ava saat mendengar pertanyaan Mika.
"Pergi bentar doang." Kata Satya.
"Hm yaudah, pulang bawa makanan, jangan lupa!" Balas Ava.
"Siap!"

Kediaman Wibowo/ Rumah Bowo

Rumah yang Satya lihat sekarang sudah berubah, tidak seperti dulu lagi.

Satya mengelakson mobilnya, supaya gerbang boleh dibuka.
Satya membuka jendela mobilnya dan Satya memakai kacamata yang bisa di bilang keren. Satya memasang wajah dingin dan datarnya.

"Maaf, anda siapa ya?" Tanya satpam tersebut dengan berlari kecil untuk menyusul Satya. Satya masih belum mengalihkan pandangannya, Satya masih memandang lurus sambil tersenyum.

"Sekali lagi maaf, anda siapa ya? Dan anda ingin menemui siapa? Apakah sudah ada janji?" Tanya Satpam.
"Saya---" Satya melepas kacamatanya, lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah Satpam.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang