Part 19. Misteri Kak Satya

11.3K 351 0
                                    

●R

Jam pelajaran pertama baru saja di mulai, sekarang adalah pelajaran  Mrs. Sulis.

"Good Morn everybody." Sapa Mrs. Sulis.
"Morning Mis."

Pandangan Mrs. Sulis beralih kepada Adira dan Kenan.

"Who student yang ada di belakang itu?" Seketika pandangannya beralih ke Adira dan Kenan.

"Murid baru." Balas Ava sebelum mereka menjawab.

"Oh new student, whats your name Baby?" Tanya Mrs. Sulis pada kedua murid baru tersebut.

"Adira."
"Kenan."

"Semoga you betah disini ya." Ucap Mrs. Sulis.

Adira dan Kenan mengangguk berterima kasih.

"Wait, wait, wait, tadi Ava yang jawab pertanyaan I? Berarti dia nggak bolos dong? Kemajuan." Gumam Mrs. Sulis.

°°KANTIN°°

Di meja pojok kantin hanya ada 4 orang anak yang menempatinya. Orang itu adalah Ava dan teman-temannya. Rama & teman-temannya tidak gabung di karenakan mereka sedang nongkrong di kantin sebelah.

Saat Ava dan kawan-kawan tengah menikmati makanannya, Adira & Kenan mendatangi mereka.

"Kami boleh gabung?" Tanya mereka. Seketika Ava dan kawan-kawan mendongak.

"Ng---" Ucapan Alanda terpotong oleh Ava
"Boleh." Potong Ava.
"

Va?" Alanda menatap Ava bingung.

"Mik, San, tolong pesenin mereka makanan ya, nih uangnya. Kalian juga boleh pesen, kalo kurang bilang aja gue yang mesen." Suruh Ava.

"Oke, Va." Mika dan Sandra pergi dari hadapan Ava.

"Tujuan kalian kesini ada apa?" Tanya Ava sambil meminum jus jeruknya tanpa menatap mereka sama sekali karena mereka ada di sebelah Ava.

"Santai, gue pensiun." Ucap Adira.
"Basi akal-akalan lo." Sinis Alanda.

"Serius gue udah pensiun." Ucap Adira lagi.

"Terus tujuan lo kesini mau apa hah?!" Tanya Alanda emosi.

"Santai Al, nanti anak lain pada denger." Balas Ava menenangkan Alanda.

Tiba-tiba Gavin mendatangi meja yang di tempati oleh Alanda "Minum." Gavin memberikan minum pada Alanda.

"Gavin? Lo?" Tanya Alanda heran dengan kedatangan Gavin secara tiba-tiba.

"Lo punya masalah apa?" Tanya Gavin pada Alanda sambil melirik Dira.

"Nggak papa, balik sono." Usir Ava.

"Oke, asalkan Alandanya gue bawa?" Ucap Gavin.

"Kalo Alandanya mau sih ya nggak papa." Ucap Ava dengan santai.

"Gue nggak mau, emang lo kesini sama siapa?" Balas Alanda, Ava hanya terkekeh.

"Woi ayo!" Ajak Abyan dari seberang.
"Bentar!" Teriak Gavin.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang