Part 8. Kemah 3

12.1K 416 5
                                    

■REVISI

Author POV

"Ava sekarang ceritain, gimana kamu bisa menghilang dan kembali kesini?" Tanya Pak Bagas pada Ava saat Ava sudah duduk.

Ava menceritakannya mulai dari ia ingin pergi ke toilet, ada yang membekap mulutnya sampai membuangnya ke jurang.

"Lalu, kamu tau siapa pelakunya?" Tanya Pak Bagas.

Sedangkan Tika sudah kaya cacing kepanasan yang takut perbuatan nya akan di ketahui oleh semua murid dan ia takut akan di jauhi oleh teman-temannya.

'Awas aja lo, kalo sampe lo ngasih tau semuanya!'-Geram Tika.

"Pelakunya adalah---" Ava menggantungkan kalimatnya.

"Siapa?" Tanya Pa Bagas yang sudah tak sabar.

"Aduh pusing!" Teriak Tika dari belakang tubuh Pak Bagas.
"Kamu kenapa Tika?" Alih Pak Bagas.

'Lo nggak akan pernah bisa menang dari gue, Va!' Seringai Tika.

"Kepala saya pusing, saya mau istirahat." Ucap Tika sambil memegangi kepalanya.

"Ya sudah kamu pergi ke pos guru minta obat." Tika mengangguk lalu Tika diikuti oleh dayang-dayangnya.

Ava hanya diam menyaksikan perbincangan Tika & kepsek.

"Jadi siapa, Va?" Tanya Pa Bagas membuyarkan pandangan Ava.

"Pelakunya adalah--Tiiii--Tiii---tidak tahu, Pak." Terdengar helaan nafas kasar dari Pak Bagas.

'Untung gue baik'- Seringai Ava.

"Ya sudah lebih baik sekarang kamu istirahat. Semuanya balik ke tenda masing-masing dan besok heking masih akan tetap berlanjut karena Ava juga sudah ditemukan." Perintah Pak Bagas.

●●Ava Nafiza●●

Pukul 08.00
Seluruh murid sudah berkumpul di lapangan. Mereka sudah siap dengan perlengkapan hekingnya.

"Baik anak-anak, hari ini kita akan melaksanakan heking. Kalian liat aja siapa saja yang menjaga pos. Mengerti!" Ucap Pa Hadi selaku kesiswaan.

"Mengerti!" Jawabnya serempak

Singkat cerita saja, mereka sudah melakukan heking dan mereka sejenak mengistirahatkan badannya masing-masing. Lalu mereka di kumpulkan lagi oleh Bu Meri.

"Yah Bu, baru aja kita istirahat, masa di suruh kumpul lagi." Protes salah satu siswi.

"Sudah! Ibu hanya ingin mengingatkan kalian, kalau nanti malam api unggun dan jurit malam akan di laksanakan. Yang nanti malam akan menampilkan diri, persiapkan diri kalian agar acara berjalan dengan lancar. Ada yang ingin kalian tanyakan?"

"Bu, kalo nyanyi gimana?" Sahut Sandra.

"Boleh, sebenernya sudah banyak yang daftar pada ibu kemarin-kemarin sebelum kemah. Tapi tidak apa jika ada yang ingin menambahkan juga.
Kalau sudah tidak ada yang di tanyakan, kalian boleh kembali ke tenda masing-masing. Kalian boleh ganti baju dan kalau sudah, segera berkumpul kembali untuk makan siang!" Perintah Bu Meri.

Ava NafizaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang