Prolog

20K 582 21
                                    

"Kamu itu ya! Udah beberapa kali di bilangin kalau ngepel tuh yang bener, jangan kayak gini. Atau kamu sengaja ya mau bikin kakak celaka, Hah!!!" bentak Rachel sambil menjambak rambut Fitri

"Aww... Sakit ka! Nggak kok ka, aku gak mungkin ngelakuin hal itu sama kakak. Ka tolong lepasin, sakit," rintih Fitri kesakitan

Lalu Rachel melepaskan jambakannya sambil mendorong Fitri hingga terjatuh ke lantai. Dengan santainya Rachel pergi begitu saja tanpa minta maaf.

Fitri meneteskan air mata namun segera menghapusnya dan melanjutkan mengepel. Sebenarnya di rumah ini mempunyai seorang asisten rumah tangga, tapi ibu selalu menyuruhnya untuk mengepel, ia dengan senang hati menerima itu karena ia ingin mendapat pahala.

Dari kejauhan, asisten rumah tangganya merasa kasihan dengan Fitri yang selalu disuruh mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dikerjaan olehnya.

"Maafin bi Asih non, bibi gak bisa bantu non Fitri," ujar bi Asih

Akhirnya Fitri selesai mengepel seluruh ruangan, ia mengelap keringat yang sedari tadi menetes. Lalu ia berjalan menuju kamar mandi untuk meletakkan kembali kain pel beserta ember. Selesai meletakan kain pel dan ember, ia melangkah menuju kamarnya yang berada dibawah, sementara kamar keluarganya yang lain berada diatas.

Ketika berada di kamar tiba-tiba darah segar menetes dari hidungnya, ia langsung mengambil tisu dan mengelapnya.

"Penyakit kamu ini menginjak stadium 3 saya sarankan kamu harus perbanyak istirahat dan enggak boleh terlalu kecapean." Fitri mengingat saran dari dokter waktu ia cek up ke rumah sakit bersama bi Asih.

Ia masih ingat dokter menyarankannya tidak boleh terlalu kecapean, tapi setelah pulang sekolah hari ini ibu menyuruhnya untuk mengepel.

Waktu yang seharusnya ia gunakan untuk istirahat, tapi ia gunakan untuk mengepel seluruh isi rumah.

Fitri membaringkan dirinya di atas kasur di kamar yang sederhana, tak lama ia terlelap.

★★★★

Gimana menurut kalian cerita ini? Apakah terlalu pendek? Memang aku sengaja memendekkan, karena ini kan prolog. Jadi aku usahakan prolognya jangan panjang panjang

Semoga kalian menyukai ceritaku ini. Bye, sampai jumpa di chapter 1 nanti. Dahh👋

INSTAGRAM : afshohaturrisalah

Surat Untuk Keluargaku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang